Satpol PP Pastikan Sumedang Sudah Bersih dari APK tapi Bilboard Capres Kok Masih Terpampang di Jalan

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang, Syarif Effendi Bad'ar memastikan tak ada baliho caleg yang masih terpasang di masa tenang Pemilu 2024. 

Diketahui, hingga H-1 pencoblosan, Selasa (13/2/2024), masih ada baliho-baliho caleg, terutama dalam bentuk billboard yang terpampang di jalanan arteri Sumedang. 

"Hari ini dipastikan turun semua," kata Syarif. 

Dia mengatakan, Satpol PP Sumedang bekerja sama dengan Satpol PP Jawa Barat dan Dinas Perhubungan untuk menyisir sejumlah titik yang masih ditemukan atribut kampanye terpasang. 

"Ya sejak Tanjungsari dan jalanan di Sumedang kota," kata Syarif. 

Dia menjelaskan, kemungkinan partai-partai bersangkutan tidak menurunkan atribut pada billboard karena pada saat deklarasi masa tenang  pada Minggu (11/2/2024), banyak perwakilan partai yang tidak hadir. 

Kemungkinan lainnya adalah karena partai melibatkan pihak ketiga atau vendor dalam pemasangan billboard kampanye. 

"Jadi merasa tidak berhak menurunkan karena itu milik vendor," kata Syarif. 

Diberitakan sebelumnya, masa tenang dari kampanye Pemilu 2024 di Sumedang masih diwarnai nampangnya sejumlah baliho caleg. 

Pantauan TribunJabar id, Selasa (13/2/2024) sejumlah gambar wajah dan nama capres, cawapres caleg masih terpampang jelas pada billboard di jalan arteri Sumedang. 

Di Jalan Prabu Geusan Ulun, tepatnya di depan RSUD Sumedang misalnya, baliho Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum juga diturunkan. 

Padahal, pada masa tenang, Satpol PP bekerja sama dengan Bawaslu menyisir banyak tempat untuk menurunkan atribut kampanye. 

Namun, billboard di jalan tersebut luput dari penurunan oleh pihak berwenang. 

Di tempat lain, di area Dano, tepatnya di Bunderan Alam Sari, enam baliho cawapres, cawapres, caleg lain juga nampang jelas pada billboard. 

Caleg yang balihonya nampang di sekitaran Dano ini berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana