Pemilu 2024

BEM se-Jabar Berkumpul di Bandung Ajak Mahasiswa Tidak Golput, Harus Bisa Memilah Paslon yang Tepat

Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Jawa Barat (Jabar) berkumpul untuk diskusi terkait pencoblosan besok.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN
Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Jawa Barat berkumpul dan berdiskusi di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (13/2/2024). Mereka mengajak mahasiswa untuk datang ke TPS dan jangan golput. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat (Jabar) berkumpul untuk diskusi terkait pencoblosan besok.

Dalam diskusi tersebut, mahasiswa dari 10 kampus di Jabar itu membahas soal suara anak muda yang sangat potensial dan harus digunakan sesuai hati nurani demi masa depan Indonesia lima tahun ke depan.

Menteri Hukum dan HAM Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Wahyu Pratama mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sosialisasi kepada mahasiswa agar tidak golput saat hari pencoblosan.

Selain tidak golput, kata dia, mahasiswa pun harus bisa memilah pasangan mana yang dianggap paling tepat memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: TPS Unik di Malangbong Garut, Didesain Cantik Seperti Istana, Usaha untuk Melawan Golput

"Kami ingin memberikan gagasan dan pandangan terkait dengan kepemimpinan seperti apa. Hingga akhirnya mahasiswa atau pemilihan muda ini harus bijak. Istilahnya salah pilih susah pulih," ujar Wahyu, seusai diskusi di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (13/2/2024).

Menurutnya, mahasiswa yang saat ini mempunyai hak memilih jumlahnya sangat besar. Sehingga suara dari para anak muda ini harus benar-benar digunakan untuk menentukan nasib bangsa.

Dalam pertemuan ini, BEM Se-Jawa Barat pun akan mendorong mahasiswa lainnya lebih aktif di dalam penyelenggaran pemilu. Mereka punya tanggung jawab besar untuk masa depan Indonesia karena ke depannya berbagai kebijakan akan berdampak pada mahasiswa yang telah lulus maupun tengah menempuh pendidikan.

"Kita coba mengkonsolidasikan jangan sampai ada kecurangan. Jangan sampai ada hak suara yang tidak dipakai oleh mahasiswa kemudian malah dipakai pihak tertentu untuk kemenangan paslon capres-cawapres tertentu," kata Wahyu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisba, Amar Lazuardi mengatakan, seiring dengan pernyataan sikap para guru besar di sejumlah kampus, maka mahasiswa pun harus ikut tergerak menjaga demokrasi di Indonesia tidak dicurangi.

Baca juga: "Jangan Golput" Penyelenggara Pemilu di Ciganjeng Pangandaran Keliling Desa Ajak Warga Datang ke TPS

Selama ini, kata dia, BEM Unisba sudah berupaya memberikan informasi terkait pemilu di kanal media sosial maupun secara langsung kepada mahasiswa lain agar tahu sosok mana yang akan mereka pilih dalam pemilu.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Kita harap mahasiswa bisa bijak memilih dan kelompok muda ini harus menggunakan haknya, serta menjaga kondusivitas seperti di TPS juga. Intinya kita harus berpartisipasi pada Pemilu," ujar Amar. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved