Pemilu 2024

10 TPS di Cirebon Terpaksa Dipindah karena Lokasinya Terancam Banjir, 2 Kecamatan Rawan Banjir

Di Kabupaten Cirebon, terdapat dua kecamatan yang rawan terkena banjir, yaitu Kecamatan Gebang dan Pabedilan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, bersama unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU), melakukan pengecekan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon yang Senin (12/2/2024) terkena banjir. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengecek sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon yang Senin kemarin terdampak banjir.

Dari pengecekan tersebut, dipastikan ada 10 TPS yang akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman karena rawan banjir.

"Saya Wakapolresta Cirebon bersama unsur KPU melakukan pengecekan TPS di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon yang kemarin terjadi banjir," ujar Dedy saat diwawancarai media, Selasa (13/2/2024).

Dari pengecekan tersebut, kata Dedy, teridentifikasi bahwa ada 12 TPS yang rawan terdampak banjir.

Namun, hasil pengecekan terakhir menunjukkan bahwa hanya 10 TPS yang dipastikan perlu digeser dari titik awal pendirian.

"Rinciannya, 4 TPS akan didirikan di SMK Yasmin, 4 TPS di SDN 1 Melakasari dan 2 di pelataran halaman rumah makan," ucapnya.

Meskipun demikian, dua TPS tetap akan berdiri di lokasi awal setelah dipastikan tidak terdampak banjir.

"Kami pastikan 10 TPS yang dipindahkan kini akan menempati tempat yang aman dan netral," jelas dia.

Di Kabupaten Cirebon, terdapat dua kecamatan yang rawan banjir, yaitu Kecamatan Gebang dan Pabedilan.

Namun, pihak kepolisian akan melakukan pengecekan kembali, terutama di Kecamatan Pabedilan.

"Kami akan kembali pastikan, khususnya di Kecamatan Pabedilan, namun diharapkan di kecamatan tersebut lokasi yang mendirikan TPS aman tidak banjir, sehingga tidak perlu melakukan perpindahan lokasi TPS," katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Sopidi mengungkapkan, bahwa ada 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu 2024 yang berpotensi terdampak banjir.

"Informasi yang didapatkan per hari ini ada 12 TPS yang rawan banjir atau potensi terdampak banjir," ujar Sopidi.

Menyikapi hal tersebut, KPU Kabupaten Cirebon telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan TPS darurat.

"Oleh karena itu, kami KPU mengantisipasi dilakukan dengan mempersiapkan TPS darurat."

"Itu bisa saja nanti sifatnya indoor atau outdoor di tempat yang memang memungkinkan bisa dilaksanakannya pemungutan dan penghitungan suara," ucapnya.

Meski demikian, Sopidi menegaskan, bahwa prinsip utama adalah menjaga agar proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar, terlepas dari kondisi alam.

"Prinsipnya, apapun dan bagaimanapun kondisi alam pemungutan dan penghitungan suara harus berjalan," jelas dia.

Adapun,12 TPS yang rawan banjir tersebar di beberapa wilayah, terutama di wilayah Timur Kabupaten Cirebon.

"Ada di Gebang, Pabedilan, Babakan, serta Losari," katanya.

Sopidi menambahkan, unsur Forkopimda juga akan turut serta dalam upaya peninjauan lapangan.

"Insyaallah hari ini Forkopimda juga akan melakukan inspeksi ke lapangan," ujar Sopidi, menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi dampak banjir terhadap proses demokrasi di Kabupaten Cirebon.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved