Ini yang Dilakukan Disperindag Jabar Saat Beras Langka di Pasar Ritel, Distribusi Segera Lancar

Disperindag Jabar sudah berkoordinasi dengan Aprindo dan Bulog mengenai kelangkaan beras medium dan premium.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Ilustrasi - Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar dan Bulog untuk menindaklanjuti kelangkaan beras medium dan premium di sejumlah minimarket di Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar dan Bulog untuk menindaklanjuti kelangkaan beras medium dan premium di sejumlah minimarket di Jawa Barat.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Aprindo dan Bulog terkait kelangkaan beras di pasar ritel," kata Kadisperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Menurut Noneng, kelangkaan beras di pasar ritel terutama di minimarket terjadi karena harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium naik. Ditambah belum ada daerah yang panen raya.

"Intinya kosong karena harga tinggi karena masa tanam bergeser, belum ada panen raya sekarang. Ini karena dampak el nino kemarin yang panjang," katanya.

Ia mengatakan, ketersediaan beras di pasaran pun makin menipis karena saat libur panjang akhir pekan lalu distribusi mengalami gangguan. Angkutan berat selama libur pekan lalu mengalami pembatasan operasional.

Namun Noneng memastikan ketersediaan beras di pasar rakyat saat ini aman dan tersedia.

Baca juga: Harga Beras Medium di Kota Bandung Sentuh Rp 16 Ribu Per Kg, Pandanwangi Dijual Rp 18.500 Per Kg

Berdasarkan kepastian dari Bulog, stok di pasar tidak terganggu meski harganya kini naik.

"Stok tersedia. Namun harga cukup tinggi, di pasar rakyat itu barang lengkap. Namun harganya sudah di atas HET. Ini sebabnya ritel kosong karena ritel tidak bisa menjual di atas HET," katanya.

Bulog juga memastikan dalam dua hari ke depan distribusi akan berjalan lancar. Bulog pun akan menggelontorkan stok beras yang ada ke pasar ritel.

Baca juga: Harga Beras di Pangandaran Masih Tinggi, Diharapkan Tiga Bulan ke Depan Harga Normal Lagi 

Berdasarkan pantauan Indag Jabar, harga beras medium dan premium mulai menembus HET.

Noneng mencatat HET beras medium Rp 10.900 per kilogram kini sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram, sementara HET premium Rp 13.900 per kilogram sudah menyentuh Rp 16 ribu per kilogram. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved