Pemilu 2024

301 TPS di 11 Kecamatan Wilayah KBB Blank Spot, Aplikasi Penghitungan Suara Berpotensi Sulit Diakses

Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 yang tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) blank spot.

Grafis Tribunnews/Gilang Putranto
Ilustrasi Pemilu 2024. Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 yang tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk kategori blank spot atau susah sinyal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 yang tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk kategori blank spot atau susah sinyal.

Kondisi tersebut dinilai bisa berdampak terhadap proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan secara online melalui aplikasi Sirekap atau laporan pengawasan daring milik Bawaslu KBB yakni aplikasi Siwaslu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan, tercatat ada 301 TPS di 11 kecamatan wilayah KBB yang masuk kategori blank spot tersebut.

"TPS yang blank spot itu tersebar di wilayah Kecamatan Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Batujajar, Cihampelas, Cikalongwetan, Cipatat, Ngamprah, Padalarang, dan Cipeundeuy," ujar Ripqi di kantornya, Senin (12/2/2024).

Ia mengatakan, adanya TPS yang masuk kategori blank spot itu diketahui setelah pihaknya melakukan pemetaan ke sejumlah daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan internet dan jaringan internet yang lemah.

"Pemetaan tersebut dilakukan karena dengan susahnya jaringan internet ini dampaknya ke petugas di lapangan, nanti petugas KPPS akan sulit saat mengakses aplikasi Sirekap," katanya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya telah melakukan upaya penguatan jaringan internet dengan cara berkoordinasi ke Pemda KBB dan provider penyedia layanan internet agar area jaringan internet di 11 kecamatan diperluas.

"Itu sudah mendapatkan atensi dari Pj Bupati untuk didisposisikan ke Diskominfotik KBB. Lalu yang saya tahu, alur mekanismenya juga sudah dikoordinasikan dengan provider," ucap Ripqi.

Sementara jika penguatan jaringan internet tersebut sulit dilakukan, kata dia, maka alternatif yang lainnya akan memindahkan lokasi TPS ke area yang memiliki jaringan internet kuat untuk memudahkan rekapitulasi.

"Kalaupun memang pada akhirnya jaringan di beberapa wilayah masih ada yang blank spot, kami memiliki opsi kedua yakni mengimbau petugas KPPS bergeser ke wilayah yang memiliki jaringan," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved