Mengenal Puteri Indonesia Jabar 2024, Ajak Masyarakat Peduli ‘Food Waste’

Perempuan yang akrab disapa Tata ini mengatakan saat masih remaja, ia sama sekali tidak peduli akan penampilan.

istimewa
Puteri Indonesia Jabar 2024, Harashta Haifa Zahra (20) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dibalik wajah anggunnya sebagai perwakilan Jawa Barat menuju Puteri Indonesia 2024, siapa sangka ternyata Harashta Haifa Zahra (20) sempat tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri.

Perempuan yang akrab disapa Tata ini mengatakan saat masih remaja, ia sama sekali tidak peduli akan penampilan.

Tata mulai peduli untuk menggunakan kosmetik ketika mengikuti ajang Mojang Jajaka Kota Bandung pada 2022.

"Awalnya ketika di Mojang Kota Bandung ada karantina dan ada kelas grooming. Aku baru sadar untuk tampil lebih baik lagi di depan umum, dan justru membuat aku malah tampil lebih percaya diri," kata Tata saat ditemui di Grandia Hotel, Jalan Cihampelas No 80-82, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Dukung Palestina, Putri Indonesia Didebat Miss Israel, Whulandary dan Warganet Beri Skakmat

Penampilan Tata yang kini lebih anggun dan selalu tampil rapih tentunya membuat teman-teman sekolahnya terkejut.

"Iya terutama temen SMP banyak yang kaget, eh kenapa jadi beauty queen gini, dan ikut Puteri Indonesia, karena dulu nggak peduli dengan penampilan kan," ucapnya sambil tertawa.

Hal mengejutkan sekaligus membanggakan  lainnya adalah karena pada masa sekolah, Tata pun ikut kelas akselerasi sehingga membuatnya lebih cepat lulus sekolah dibandingkan teman-teman seusianya.

"Waktu SMP aku fokus dengan sekolah karena aku masuk kelas akselerasi. Aku juga ikut bimbel, jadi terbiasa membagi waktu secara bersamaan. Justru kalau diam di rumah malah nggak enak, karena aku ingin coba hal baru terus," ucapnya.

Mahasiswi Itenas jurusan Teknik Lingkungan ini mengatakan cara membagi waktu antara kuliah akhir dan persiapan Puteri Indonesia telah dipersiapkannya dengan matang.

Biasanya apa yang menjadi deadline terdekat  dikatakan Tata akan selalu didahulukan olehnya untuk diselesaikan.

"Kemaren pas persiapan  Puteri Indonesia juga aku masih sempat menyelesaikan sidang seminar proposal dulu. Malah banyak yang tanya juga kok bisa mau persiapan nasional tetapi mikirin sidang," tuturnya.

Baca juga: Kisah Cinta Kaesang Kenal Erina Sehari Usai Terpilih Jadi Putri Indonesia, Seminggu Temui Keluarga

Sebagai mahasiswi Teknik Lingkungan, Tata pun memiliki advokasi sesuai dengan jurusannya. Hal ini pun sejalan  dengan keadaan Bandung yang sedang darurat sampah.

Perempuan kelahiran Garut, 5 September 2003 ini mengatakan sejak dahulu menyukai isu lingkungan  hingga akhirnya ketika kuliah ingin berkontribusi akan lingkungan.

"Komposisi sampah di Jabar itu 40 persen berasal dari sampah sisa makanan. Makanya aku menggaungkan food waste dan mengedukasi ke masyarakat untuk ambil makan secukupnya saja. Aku juga bekerjasama dengan Yayasan Matahari Kecil untuk membuat kompos sisa makanan dengan magot," ujar Tata.

Ia pun berharap apa yang dilakukannya ini bisa menjadi motivasi setiap generasi untuk bisa keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru yang positif. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved