Kampanye Pilpres 2024

Penjelasan Timnas AMIN soal Caleg PKS Nyamar jadi Nelayan yang Disindir Prabowo

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus membantah settingan pada momen kampanye tersebut.

Editor: Ravianto
Dok Kedeputian Media dan Informasi Timnas Anies-Muhaimin via kompas.com
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berpelukan dengan nelayan yang ternyata adalah caleg saat kampanye di Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, PAREPARE - Timnas AMIN (Anies-Muhaimin), angkat bicara mengenai nelayan yang curhat ke Anies Baswedan ternyata adalah seorang caleg PKS, satu di antara tiga parpol pengusung Anies-Muhaimin.

Hal itu terjadi saat Anies berkampanye di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024).

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus membantah settingan pada momen kampanye tersebut.

"Jadi selama ini itu pak Anies bukan orang yang mengatur ngatur, yang merekayasa, jauh dari hal itu," kata Syaugi di Posko Pemenangan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Sebab, Syaugi mengenal Anies adalah sosok yang natural, dan terbuka kepada siapa saja.

Sehingga momen Anies berpelukan dengan nelayan yang diketahui bernama Sappe itu tidak dibuat-buat.

Dua penampilan Sappe, saat mengadu kepada Anies (kiri), dan foto di baliho alat peraga kampanye. Sappe merupakan nelayan yang menjadi caleg.
Dua penampilan Sappe, saat mengadu kepada Anies (kiri), dan foto di baliho alat peraga kampanye. Sappe merupakan nelayan yang menjadi caleg. (Tangkapan layar)

"Jadi itu natural, oh datang, keliatan sesuatu, ya disitu lah beliau. Oh ada orang yang mau meluk, pak Anies itu selalu welcome kepada siapa saja," ucap Syaugi.

Lebih lanjut, Syaugi menekankan agar tidak perlu ada upaya menjatuhkan pihak lain atas peristiwa yang viral di media sosial terebut.

Menurutnya, masyarakat lebih baik melihat program yang diusung pasangan AMIN.

"Jadi disampaikan, kita ini enggak perlu menjelek-jelekkan yang lain, sampaikan prestasi-prestasi pak Anies maupun pak Muhaimin, jadi enggak ada setting-setting terkait hal itu," pungkasnya.

Sappe Viral di Media Sosial

Sappe menjadi viral di media sosial karena menjadi sosok nelayan saat kampanye calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024).

Sappe naik ke atas panggung dan bersalaman dengan Anies Baswedan yang kemudian menyampaikan aspirasi petani dan nelayan di hadapan ribuan massa kampanye.

Sappe mengatakan dirinya tidak ingin makan gratis ataupun mendapatkan susu gratis.

Ternyata Sappe adalah calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Parepare dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sappe kemudian buka suara dan mengaku sebagai Caleg PKS.

"Sebelum menjadi caleg, saya memang nelayan. KTP saya profesinya adalah nelayan," kata Sappe dikonfirmasi TribunParepare.com, Kamis (8/2/2024).

Sappe mengaku maju jadi caleg karena ingin memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat prasejahtera di Parepare.

"Terkait aspirasi yang saya sampaikan tempo hari kepada Anies adalah settingan, boleh, silahkan. Yang pastinya kami memang adalah anak nelayan yang tinggal di pesisir pantai Tonrangeng, Kota Parepare," kata Sappe.

"Keseharian kami memang bekerja sebagai nelayan. Bahkan kami pernah ingin menaikkan perahu kami ke SPBU untuk mendapatkan bahan bakar," bebernya.

Sappe mengakui seringkali kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Apalagi setelah BBM subsidi ingin dihilangkan.

"Saya masuk jalur politik karena saya anggap bisa lebih berkembang untuk berbuat hal-hal yang lebih baik," jelasnya.

Sappe mengatakan apa yang dia sampaikan itu memang harus disampaikan.

"Dan yang menjadi persoalan ada yang mempersoalkan kalau saya caleg. Lantas apakah tidak boleh seorang nelayan menjadi caleg, tentunya tidak seperti itu," paparnya.

Disindir Prabowo

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyindir kejadian seorang calon legislatif kemudian menyamar menjadi nelayan dalam sebuah kegiatan diskusi salah satu pasangan calon presiden.

Ia kemudian menyatakan tidak setuju dengan program makan siang gratis.

"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya nyamar sebagai nelayan, sebagai petani, dan mengatakan kami tak perlu makan siang gratis. Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya mengusulkan menerima Oscar. Dia jangan jadi caleg, harusnya jadi bintang sinetron," katanya.

Ia mengatakan makan siang gratis dan bergizi akan membuat anak-anak indonedia kuat dan cerdas. Termasuk memberi makan dan gizi ibu hamil demi kesehatan anak yang dikandungnya.

"Kalau mengatakan itu ga penting, saya ga ngerti lagi. Milih apa internet gratis atau makan gratis," katanya.

Prabowo kemudian mengakhiri orasinya dengan joget andalannya di atas panggung.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved