Marco Leonardho Buka Suara usai Dihujat & Dituding Pacar Tamara Tyasmara yang Temani Dante Berenang

TRIBUNJABAR.ID - Nama Artis Marco Leonardho mendadak diseret dalam kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, di kolam renang.

Marco dituding warganet sebagai pacar Tamara Tyasmara yang pada saat itu menemani Dante berenang.

Kolom komentar di akun media sosialnya pun penuh dengan hujatan dari warganet.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara, Dante Sempat Muntah saat Berenang, Terlapor Diselidiki

Kini, Marco tidak hanya diam, dengan tegas ia menyebut dirinya bukan kekasih Tamara Tyasmara.

“Aku mau mengklarifikasi hubungan aku dengan Tamara Tyasmara. Aku sama Tamara we are just friend, no more. Kita cuma sahabatan, aku sahabatan sama Tamara berawal dari satu judul, satu project bareng di FTV (Film Televisi),” ujar Marco melalui pesan suara kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Marco menyebut banyak netizen yang menduga dirinya kekasih Tamara.

Hal itu karena ada banyak kontennya bersama mantan istri DJ Angger Dimas tersebut.

Marco pun mengakui mereka banyak konten bersama lantaran sering main di FTV yang sama.

Di luar pekerjaan, Marco pun memang dekat dengan Tamara sebagai sajabat hingga sering pergi ke luar bersama.

“Ya di luar pun kita sering hangout bareng karena kita sudah satu frekuensi, aku berteman. Kita udah curhat bareng cerita satu sama lain kalau ada masalah,” ucap Marco.
"Terus mungkin praduga para netizen kenapa bisa sampai menduga aku pacarnya Tamara, karena kita di akun sosmed masing-masing kita memposting mempunyai konten bareng-bareng. Dari situ lah para netizen berspekulasi atau menduga kalau aku adalah pacar Tamara,” lanjut Marco.

Lebih lanjut, Marco menegaskan bahwa ia sama sekali tidak ada hubungannya dengan meningalnya anak Tamara Tyasmara.

Hal itu ketika peristiwa itu terjadi, ia tidak ada di lokasi.

“Aku enggak ada sangkut pautnya karena pada saat kejadian pun aku enggak ada di kolam renang. Aku lagi di Jakarta lagi acting school di Huma. Jadi enggak ada sangkut pautnya mengenai almarhum anak Tamara Tyasmara,” ucap Marco.

Marco mengaku awalnya tahu bahwa ia diduga kekasih ibunda mendiang Dante itu dari Tamara sendiri. Awalnya, ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Akan tetapi, hujatan netizen padanya semakin parah.

Marco pun akhirnua merasa harus memberikan klarifikasi.

“Udah aku mencoba untuk tidak peduli tapi dua hari lalu aku dikejutkan dengan komen-komen netizen yang menohok, yang menyudutkan kalau saya tersangka,” ucap Tamara. “Yaitu menenggelamkan, membunuh, menghilangkan jejak, itu sangat amat tidak pantas diajukan ke saya. Saya tidak ada sangkut pautnya atas meninggalnya alamarhum anak Tamara,” lanjut Marco.

Marco berharap dengan adanya klarifikasi ini, netizen tidak lagi menghujat dirinya dan salah sangka padanya.

“Semoga pada saat CCTV diungkap dan terungkap siapa penyebab atau kronologi Dante bisa meninggal tenggelam saya harap netizen stop untuk mem-bully saya. Saya enggak sangkut paut dan enggak ada hubungannya sama kematian almarhum,” tutur Marco.

Sekedar informasi, anak Tamara Tyasmara, Dante meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.

Ketika itu, terdugas kekasihnya Tamara yang mengantar dan menemani Dante di kolam renang.

Hal itu telah sesuai dengan rekaman CCTV kolam renang yang kini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Akan tetapi hingga kini Tamara enggan mengungkap sosok pria yang menemani Dante berenang saat itu.

Tamara mengatakan hal itu bisa ditanyakan ke pihak kepolisian.

Baca juga: Sosok Orang yang Temani Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Diungkap,Makam Dante Dibongkar Hari Ini

Hasil autopsi Dante

Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pihak kepolisian akan segera menetapkan tersangka atas kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara.

Rovan mengatakan, ia akan mengumumkan tersangka setelah pihak kepolisian gelar perkara kedua.

Sebelumnya di gelar perkara pertama, pihak kepolisian sudah menetapkan kasus ini ke tahap penyidikan setelah menilai adanya unsur pidana tindak lalai yang menjadi penyebab meninggalnya anak Tamara.

“Nanti kami akan lakukan gelar untuk penentuan tersangka. Nanti (siapa tersangkanya) kami (akan) sampaikan lebih lanjut,” ujar Rovan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Rovan mengatakan, pihaknya telah memeriksa 16 saksi di tahap penyidikan ini. Dari 16 saksi itu, ada satu yang akan ditetapkan sebagai tersangka.

“Total saksi yang diperiksa 16 di tahap penyidikan,” kata Rovan.

Rovan mengatakan, pihaknya telah menerima hasil digital forensik dari rekaman CCTV kolam renang, yang jadi TKP meninggalnya anak Tamara.

Pihak kepolisian juga sudah menerima hasil pemeriksaan autopsi dari proses ekshumasi atau pembongkaran makam anak Tamara oleh kedokteran forensik.

“Yang mana dari dua hasil forensik tersebut sangat berguna dalam pembuktian scientific crime investigation,” ucap Rovan.

“Ke depan penyidik akan melaksanakan gelar untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini,” lanjut Rovan.

Scientific crime investigation adalah metode penyelidikan dan penyidikan sebuah tindak pidana menggunakan pendekatan ilmiah dan didukung berbagai disiplin ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu murni.

Untuk hasil rekaman CCTV di TKP, pihak kepolisian juga akan mengungkapnya untuk mencegah terduga pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.

“Untuk hasil CCTV dan lainnya akan kami ungkap dalam gelar perkara karena untuk mencegah pelaku melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” tutur Rovan.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.