Temui Ribuan Simpatisan di GBLA, Prabowo Subianto Singgung Caleg yang Nyamar Jadi Nelayan

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan Capres-Cawapres Nomor 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyapa hangat puluhan ribu warga Jawa Barat yang hadir dalam Temu Kader dan Relawan Pagelaran Anak Negeri Prabowo-Gibran di Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (8/2/2024).

Gibran baru datang dan naik panggung utama sekitar pukul 17.00, setelah hujan deras turun di lokasi kegiatan selama lebih dari satu jam. Masyarakat yang tadinya meneduh ke dalam koridor dan ruang tertutup GBLA pun kembali memenuhi lapangan utama.

Kemudian Prabowo baru naik panggung utama pukul 17.25, diantarkan iring-iringan mobil masuk langsung ke pinggir panggung. Prabowo kemudian menyalami warga yang hadir di tepi panggung. Sejumlah tokoh nasional dari mulai Erick Thohir sampai Bahlil Lahadalia pun mendampingi Prabowo.

"Luar biasa sambutan yang diberikan kepada rombongan, kepada saya. Luar biasa warga Jabar. Sudara-saudara telah berjam-jam menunggu saya di tengah hujan deras, saudara tidak bergerak, luar biasa," kata Prabowo memuji yang hadir dalam kesempatan ini.

Ia pun mengucapkan selamat Isra Miraj kepada umat Islam, berkenaan kampanye tersebut berbarengan dengan hari besar tersebut. Ia pun meminta masyarakat terus mendoakan warga Gaza yang masih menderita diserang Israel.

"Ingat saudara-saudara kita di Gaza di Palestina mengalami bahaya, penderitaan sangat besar. Rumah mereka dihujani bom, kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar mereka segera dilindung,  dibantu, dibebaskan dari segala penderitaa, ancaman dan musibah yang mereka alami," katanya.

Ia kemudian menegaskan bahwa Indonesia pada 14 Februari 2024 berada di persimpangan jalan, masyarakat harus memilih apakah mau kesejahteraan Indonesia meningkat dan terus maju, menjadi negara makmur, atau hanya menjadi negara biasa saja.

"Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju, kami bertekad melanjutkan semua landasan yang sudah dibangun Presiden Jokowi. Kami akan melanjutkan semua yang sudah dirintis, karena semua yang sudah dirintis sangat bermanfaat bagi masa depan kita semua," katanya.

Prabowo mengatakan sudah mengumpulkan data dan fakta bahwa masa depan Indonesia akan gemilang. Presiden Jokowi dan Prabowo-Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju, ujarnya,  akan menjaga kekayaan indoensia supaya tidak gampang dan tidak mudah diambil bangsa lain.

Prabowo kemudian mengajak semua pihak untuk menjadikan Indonesia sebagau bangsa berbudi luhur, jangan suka menjelek-jelekkan orang lain, apalagi politik. Pihaknya mengatakan selalu mengajak dan menghormati semua presiden Indonesia dari Soekarno sampai Jokowi.

"Ustaz-ustaz kita, kiai-kiai kita, para pemimpin agama kita, menyatakan orang beragama yang bertakwa tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain, tidka boleh memfitnah, tidak boleh mengadu domba," katanya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo pun mengatakan sudah empat kali mengucap syahadat karena empat kali berada dalam kondisi dekat dengan kematian. Namun, ia bersyukur masih diberi kekuatan untuk berbakti kepada Indonesia.

Di sisi lain, ia pun menyindir kejadian seorang calon legislatif kemudian menyamar menjadi nelayan dalam sebuah kegiatan diskusi salah satu pasangan calon presiden. Ia kemudian menyatakan tidak setuju dengan program makan siang gratis.

"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya nyamar sebagai nelayan, sebagai petani, dan mengatakan kami tak perlu makan siang gratis. Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya mengusulkan menerima Oscar. Dia jangan jadi caleg, harusnya jadi bintang sinetron," katanya.

Ia mengatakan makan siang gratis dan bergizi akan membuat anak-anak indonedia kuat dan cerdas. Termasuk memberi makan dan gizi ibu hamil demi kesehatan anak yang dikandungnya.

"Kalau mengatakan itu ga penting, saya ga ngerti lagi. Milih apa internet gratis atau makan gratis," katanya.

Prabowo kemudian mengakhiri orasinya dengan joget andalannya di atas panggung. (*)