Anies Tak Khawatir Ada Pencekalan Massa Kampanye di JIS, ''Jalan Kaki Tidak Bisa Dihentikan''

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Anies Baswedan mengatakan, masyarakat yang akan menghadiri kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), bisa datang dengan berjalan kaki. 

Seperti diketahui, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Anies-Muhaimin Iskandar akan menggelar kampanye akbar di JIS pada Sabtu (10/2/2024).

Tiket kampanye bertajuk 'Kumpul Akbar Ber-1 Berani Berubah' itu dikabarkan sudeh ludes dalam waktu singkat.

Namun, ada kabar, sejumlah PO bus tak mau mengantarkan massa ke Jakarta. 

Padahal menurut Anies, kampanye akbar di JIS merupakan sebuah perayaan semangat perubahan agar bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik. 

"Jalan kaki enggak bisa dihentikan, boleh saja perusahaan bus pada enggak mau, tapi kita enggak tahu sebabnya kenapa," ucap Anies saat kampanye di Garut, Kamis (8/2/2024). 

Baca juga: Kujang untuk Anies Baswedan dari Warga Garut, Simbol Saling Terikat, Kukuh Kana Janji, Satu Tujuan

Anies menjelaskan, bagi warga yang ingin datang ke JIS tidak perlu mengkhawatirkan kehabisan tiket. Menurutnya, kawasan JIS tidak hanya kursi, tapi terdapat lapangan yang bisa diakses siapa saja. 

Dia mengatakan, warga juga tidak perlu membeli tiket jika ada calo yang menjual. 

"Jadi jangan merasa perlu beli tiket, enggak usah. Kalau ada yang menawarkan 'saya mau jual tiket', enggak usah dibeli tiketnya. Cukup datang, nanti datangi kursi yang kosong di atas jam 06.30 pasti bisa," ucapnya. 

Baca juga: Warga Garut Minta Anies Percepat DOB Garsel dan Gatra, Anies Baswedan: Kami Tampung Aspirasi Itu

Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, mengatakan, pihaknya tidak khawatir ada gesekan warga Jabar yang akan datang ke kampanye akbar tersebut meski di waktu bersamaan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga kampanye di Jakarta.

"Ya jangan lah, jangan dicekal lah, nanti pada jalan ke JIS. Enggak ada yang bisa menghalangi TPD juga, enggak bisa, apalagi yang lain. Aman-aman (tidak khawatir ada gesekan)," ujar Haru di Garut. (*)