Berita Viral

Sosok Anak SMK Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Babulu, Berawal Cinta Ditolak, Terungkap Siasat Licik

Inilah sosok JND pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU).

|
Tribun Kaltim
Inilah sosok JND pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU). 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok JND pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU).

JND terduga pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan di Babulu telah diamankan pada Selasa (5/2/2024) dini hari.

Diketahui, dalam kasus pembunuhan ini menewaskan satu keluarga yang berjumlah lima orang.

Dilansir dari TribunKaltim.co, kelima korban itu terdiri dari suami, WI kelahiran 1989 atau berusia 35 tahun.

Istri WI, SW kelahiran 1990, berusia 34 tahun.

Kemudian, RSJ kelahiran 2009 dan VDS kelahiran 2013, keduanya berjenis kelamin perempuan.

Dan, ZAA yang masih berusia 3 tahun kelahiran 2021.

Sosok pelaku

Berdasarkan penuturan di Polres PPU dan informasi awal dari warga, JND merupakan tetangga korban.

Bahkan, rumah JND berdampingan dengan rumah korban, sekaligus TKP kasus pembunuhan sadis itu.

“Iya sebenarnya masih tetangga dekat,” kata Siswoyo, kakak dari Waluyo, satu dari korban kasus pembunuhan di PPU ini.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto menjelaskan bahwa tersangka juga akan diperiksa kejiwaannya dan mendalami motifnya melakukan pembunuhan berencana ini.

Tersangka diketahui masih dibawah umur, yakni kurang dari 18 tahun dan merupakan siswa salah satu sekolah menengah di Babulu.

Ia dikenakan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.

Motif pelaku

Terkait motif pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, masih terus didalami oleh pihak Polres PPU.

Tersangka JND menghabisi nyawa lima korban menggunakan parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal motif pembunuhan yaitu karena sakit hati atau dendam.

Namun, keluarga tersangka dan korban memang sudah ada konflik sepele sebelumnya.

Baik permasalahan ayam ataupun karena korban meminjam helm dan tiga hari tidak dikembalikan.

Selain itu, ada keterangan dari keluarga bahwa salah satu korban yaitu RJ yang merupakan anak pertama, pernah menjalin hubungan asmara dengan tersangka.

Akan tetapi, mereka tidak direstui oleh orang tua yang juga korban, karena RJ sudah memiliki pasangan lain.

Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh.
Lokasi Kejadian. Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (Istimewa)

Pelaku sempat mabuk-mabukan

Kekesalan tersangka memuncak diduga tepat di malam hari kejadian sekitar pukul 01.30 Wita.

Sebelum melakukan aksi kejinya, JND sempat mabuk-mabukan bersama temannya tidak jauh dari lokasi rumah korban.

JND sempat pulang ke rumahnya dan mengambil parang, kemudian menuju rumah korban untuk melakukan aksinya.

“Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” ungkap Kapolres AKBP Supriyanto pada Selasa (6/2/2024).

Kronologi

berada di rumah korban, JND sempat mematikan meteran listrik sebelum masuk ke dalam rumah.

Pada saat itu hanya ada ibu berinisial SW, anak pertama RJ, anak kedua VD dan anak terakhir 3 tahun SAD, di dalam rumah.

Sementara itu ayah, WL sedang berada di rumah orangtuanya.

Saat WL kembali ke rumahnya, tepatnya di ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh tersangka.

Ketika itu sang ibu SW bangun dan tersangka langsung melakukan hal yang sama, dan kepada ketiga korban lainnya.

“Luka korban rata-rata di kepala,” sambung Kapolres AKBP Supriyanto.

Baca juga: Viral, Siswa SMK di Kaltim Bunuh Satu Keluarga karena Cinta Tak Direstui, Ada Korban Masih Balita

Setubuhi ibu dan anak pertama

Korban perempuan saat ditemukan diketahui dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.

JND juga tidak langsung pergi setelah melakukan aksi kejinya itu, ia juga sempat mengambil tiga unit handphone korban dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.

JND mengaku setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” sambungnya.

Pura-pura jadi saksi

Setelah melakukan pembunuhan, tersangka pulang ke rumahnya dan sempat berganti baju.

Bahkan, ia mengajak kakaknya untuk melaporkan ke Ketua RT 18 tentang kejadian pembunuhan.

JND beralibi bahwa ia melihat ada tiga hingga sepuluh orang yang melakukan aksi itu.

Pihak RT pun langsung melapork kepada pihak kepolisian.

Mulanya, status tersangka yakni saksi dan dibawa ke Polres Penajam Paser Utara untuk dimintai keetrangan.

Akan tetapi penyelidikan dan olah TKP terus dilakukan.

Seiring keluarnya hasil olah TKP dan keterangan yang diberikan olehnya tidak masuk akal, maka ditetapkan bahwa ia adalah tersangka tunggal kasus ini.

“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” terangnya.

Korban dimakamkan setelah visum

Inilah sosok JND pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU).
Inilah sosok JND pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU). (Tribun Kaltim)

Kelima korban dibawa ke kamar jenazah rumah sakit, beberapa jam setelah kejadian sekitar pukul 4.30 Wita.

Pemakaman kelima korban juga langsung akan dilakukan usai proses visum, dari permintaan keluarga, agar kelima jenazah langsung dimandikan dan dibungkus kain kafan di kamar jenazah tersebut.

“kami minta langsung dimandikan disini dan dikafani, keluarga di sana sudah menyiapkan pemakaman,” ucap adik Korban Putut Sunaryo.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda Regina) (TribunKaltim.com/Nita Rahayu)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved