Kabar Gembira, Klinik Utama Bandung Eye Center Tasikmalaya Akomodir Pasien BPJS

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Klinik Utama Bandung Eye Center (BEC) cabang Tasikmalaya yang berada di Jalan Dr. Sukardjo, No 41, Tasikmalaya akan melak

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: bisnistribunjabar
TribunPriangan.com/ Ai Sani Nuraini
dokter spesialis mata dr. Satmah Dianto, Sp. M (kiri) dan Manager TribunPriangan.com, Machmud Mubarok saat Podcast Pra Soft Opening, kemarin (06/02/2024) 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Klinik Utama Bandung Eye Center (BEC) cabang Tasikmalaya yang berada di Jalan Dr. Sukardjo, No 41, Tasikmalaya akan melakukan soft opening pada 12 Februari 2024 mendatang.

Kabar baiknya, bagi para pasien yang memiliki riwayat penyakit mata itu bisa menggunakan fasilitas BPJS kesehatan untuk berobat di Klinik mata BEC Tasikmalaya.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu dokter spesialis mata di klinik tersebut yakni dr. Satmah Dianto, Sp. M.

"InsyaAllah untuk soft opening klinik kami ini akan dilakukan pada 12 Februari 2024 dan untuk grand openingnya itu di tanggal 9 Maret 2024 mendatang," ucapnya kepada Tribun, Selasa (6/2/2024).

Siap-siap, Bandung Eye Center di Tasikmalaya Akan Soft Opening 12 Februari 2024
Siap-siap, Bandung Eye Center di Tasikmalaya Akan Soft Opening 12 Februari 2024, Pasien BPJS Diakomodir

Pasien dari Tasikmalaya yang akan melakukan pengobatan penyakit mata kategori ringan sampai sedang bisa memakai BPJS dan pihak klinik akan sangat mengusahakan agar penggunaan fasilitas tersebut bisa terwujud.

"Itu bisa menggunakan BPJS, namun untuk beberapa kasus tertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut terutama operasi atau pengobatan untuk kategori kecantikan itu belum bisa dicover dari BPJS," tambah Satmah.

Sementara itu, dr. Sufia Permatasari Syaefullah, Sp.M memberikan pesan kepada masyarakat, agar memeriksakan mata secara rutin minimal enam bulan sampai satu tahun sekali.

"Baiknya kita periksakan mata kita rutin minimal enam sampai satu tahun sekali ya, agar kita bisa mendeteksi sedini mungkin permasalahan yang bisa saja terjadi pada mata kita," ujar Sufia.

Tak hanya itu, Sufia juga mengimbau untuk mengatur penggunaan gadget, laptop, dan alat elektronik lainnya agar tidak berlebihan.

"Minimal setelah kita bekerja selama 20 menit dengan komputer atau gadget, kita istirahatkan mata kita dengan melihat ke jarak yang jauh selama 20 detik, jadi saraf-saraf di mata kita itu akan rileks kembali," imbaunya.

Sedangkan untuk kasus banyaknya anak-anak yang sudah mengalami mata minus, itu juga perlu diberi pemahaman yang baik, bagaimana caranya mereka agar tidak bergantung pada gadget.

"Sebagai orang tua juga perlu mengawasi betul aktivitas anak-anak yang suka bermain gadget, jangan sampai hal tersebut menjadi ketergantungan yang akhirnya dapat merusak indera penglihatannya di usia dini," tambahnya.

Intinya, kesadaran kita terhadap kesehatan mata harus selalu ditingkatkan dan jangan sampai setelah mata kita rusak baru berobat.

Ada salah satu contoh penyakit mata jenis Glaukoma yang patut diwaspadai, yaitu penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan, sehingga dapat menyebabkan kebutaan mata secara permanen. 

Glaukoma juga sering disebut sebagai “si pencuri penglihatan”, karena umumnya glaukoma tidak memiliki gejala apapun tahu-tahu penglihatam rusak saja tanpa disadari.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan tersebut, Klinik Utama Bandung Eye Center hadir di tengah-tengah masyarakat Tasikmalaya dengan trend positif berupa pelayanan dan konsultasi terbaik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved