Baru Dibangun 2017, Jembatan Cilamaya Penghubung Purwakarta-Subang Rusak Parah, Dikeluhkan Warga

Jembatan Cilamaya yang menjadi penghubung Purwakarta dengan Subang di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, rusak parah.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Kondisi Jembatan Cilamaya yang menjadi penghubung Purwakarta-Subang di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jembatan Cilamaya yang menjadi penghubung Purwakarta dengan Subang di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, rusak parah.

Dilihat Tribunjabar.id pada Rabu (7/2/2024) siang, jembatan itu rusak pada sambungan ke jalan raya.

Pada sambungan itu terlihat roboh sebagian. Jembatan pun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat secara bergantian.

Padahal, jembatan itu seharusnya bisa dilintasi bersamaan dari dua arah.

Seorang warga, Dadan (45), mengatakan, Jembatan Cilamaya sudah rusak bertahun-tahun.

Jembatan itu rusak tak lama setelah dibangun pada 2017.

Baca juga: Logistik Pemilu 2024 di Purwakarta Mulai Disalurkan ke Tiap Kecamatan, Dapat Pengawalan Ketat Polisi

"Sekarang ya gini, melintas bergantian. Harus diarahin sama warga juga biar enggak tabrakan," kata Dadan kepada Tribunjabar.id, Rabu.

Kondisi jembatan ini makin diperparah karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut akhir-akhir ini.

Bahkan, Dadan mengatakan, sebagian jembatan tersebut sempat ambruk dan tidak bisa dilalui.

Baca juga: Jelang Imlek 2024: Warga & Pengurus Bersihkan Vihara Budi Asih atau Kuan Tek Kun Bio di Purwakarta

"Kemarin pas akhir Januari, karena hujan deras, tiang jembatan ini sempat bergeser. Bahkan ada yang patah. Tapi tak lama. Hasil dari swadaya, masyarakat langsung memperbaiki jembatan tersebut untuk sementara," katanya.

Rohasih (42), yang merupakan warga sekitar mengaku khawatir bila melintasi jembatan tersebut.

"Khawatir, pasti, takut tiba-tiba ambruk atau bagaimana. Semoga ada perhatian dari pemerintah agar bisa segera diperbaiki," ucap Rohasih. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved