Berita Viral

"Tidak Nyangka" Pilu Orang Tua Korban Kopi Sianida di Pacitan, Sudah Anggap Ayuk Seperti Keluarga

Orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur, yang menjadi korban kopi sianida sudah menganggap pelaku seperti keluarga.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur, (kiri) yang menjadi korban kopi sianida sudah menganggap pelaku Ayuk Findi Antika (kanan) seperti keluarga. 

TRIBUNJABAR.ID - Orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur, yang menjadi korban kopi sianida sudah menganggap pelaku seperti keluarga.

Kasus kopi sianida ini menewaskan seorang siswa MTs berinisial MR (14), yang meminum kopi buatan ayahnya sebelum berangkat sekolah.

Dugaan pelaku sempat mengarah pada ayah korban sebagai pembuat kopi, hingga akhirnya polisi menetapkan Ayuk Findi Santika (26), yang adalah tetangga korban, sebagai tersangka.

Ayah korban, Tuari mengatakan, dirinya tidak menyangka bahwa Ayuk Findi Antika adalah pelaku pembunuhan terhadap anaknya.

"Tidak menyangka saya," ujar Tuari, saat ditemui di kediamannya di Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, dilansir dari TribunJatim, Senin (5/1/2024).

Bukan tanpa alasan, Tuari sudah menganggap Ayuk Findi Antika seperti keluarganya sendiri.

Terlebih, rumah mereka masih berada dalam satu lingkungan, bahkan bersebelahan.

"Ayuk sering ke sini. Seperti keluarga, tidak nyangka tanggal 5 Januari 2024 dia (Ayuk) ke sini membubuhkan sianida," kenang Tuari.

Detik-detik Ayuk Menuangkan Racun Sianida

Ayuk Findi Antika (26), pelaku sebenarnya yang menaruh racun sianida di kopi MR (14), remaja asal Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024).
Ayuk Findi Antika (26), pelaku sebenarnya yang menaruh racun sianida di kopi MR (14), remaja asal Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024). (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Baca juga: Sosok Ayuk, Pelaku yang Beri Kopi Sianida ke Siswa Madrasah di Pacitan, Ingin Tutupi Kasus Pencurian

Tuari menjelaskan, pada 5 Januari 2024 pagi, Ayuk Findi Antika datang berkunjung ke rumahnya.

"Waktu itu, 5 Januari 2024 pagi, saya membuat dua kopi. Pakai kopi sachetan," tutur Tuari.

Saat membuat kopi, Tuari sudah melihat Ayuk Findi Antika berada di ruang tamu rumahnya.

Tidak ada firasat atau pikiran buruk apapun menghampiri Tuari kala itu.

Terlebih, kunjungan Ayuk Findi Antika ke rumahnya ini adalah suatu hal yang sudah biasa.

"Ya biasa sih. Tetangga dekat kan sering main kesini," ujar Tuari.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved