Sosok Bombom, Pria Berbobot 210 Kg Asal Gianyar Bali Meninggal Dunia, Dikenal Jenaka dan Toleran

Pria berbobot 210 kilogram asal Bali bernama I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Pria berbobot 210 kilogram asal Bali bernama I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. 

TRIBUNJABAR.ID - Pria berbobot 210 kilogram asal Bali bernama I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) alias Bombom meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Bombom dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar menggunakan mobil pikap saat pingsan di rumahnya di Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Sabtu (3/2/2024) malam.

Setelah menjalani perawatan, Bombom dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, tepatnya pada Minggu (4/5/2024).

Lantas seperti apa sosok Bombom?

Dilansir dari Tribun-Bali, Bombom adalah warga Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, bobot mendiang Bombom sempat menyentuh angka 228 kilogram.

Tetapi, berdasarkan hasil timbangan terakhir, berat badan Bombom berada di angka 210 kilogram.

Diketahui, Bombom telah memiliki bobot badan berlebih sejak duduk di bangku SD, yaitu menyentuh angka 100 kilogram.

Berat badannya pun kian bertambah ketika menginjak usia remaja.

I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri (Istimewa)

Baca juga: Viral Video Detik-detik Menegangkan Longsor Terjang Kompleks Penggilingan Padi di Cikajang Garut

Bombom sempat menempuh pendidikan sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Tetapi, ia memilih untuk berhenti karena kondisinya yang begitu terpukul saat ayahnya meninggal dunia.

Ia pun bekerja di sebuah usaha vape di Sanur, Bali.

Adapun, Bombom telah menikah dengan pujaan hatinya pada Oktober 2023.

Saat menikah itu, Bombom pernah termotivasi untuk melakukan diet.

Selain itu, Bombom juga pernah tergabung dalam sebuah grup musik bernama Bombom Band sebagai vokalis.

Sosok Jenaka dan Toleran

Teman mendiang Bombom, Gus Arimbawa bersaksi bahwa Bombom adalah sosok yang dikenal baik di lingkungannya.

Ia pun kaget ketika mengetahui Bombom meninggal dunia.

Menurut Gus Arimbawa, Bombom adalah sosok yang jenaka dan toleran.

"Orangnya baik, suka melucu dia memiliki toleransi tinggi. Saat ada teman punya acara duka, pasti dia datang," kata Gus Arimbawa, dilansir dari Tribun-Bali, Senin (5/2/2024).

Arimbawa mengatakan, dirinya sering mengajak Bombom bermain basket agar bisa menurunkan berat badannya.

Namun yang bersangkutan lebih suka menggeluti bidang musik.

"Dia piawai main gitar melodi, bukan hanya vokalnya saja yang bagus," ujar Arimbawa.

Baca juga: Viral, Momen Siswa SD Penasaran Jadi KPPS, Daftar Petugas Pemilu di Sekolah, Ungkap Pengalamannya

Arimbawa mengakui bahwa sahabatnya itu memang memiliki porsi makan yang lebih dari pada umumnya.

"Cara makannya biasa saja, dia makan sedikit-sedikit, sangat menikmati setiap kunyahan. Tapi porsinya yang banyak, biasanya dua piring mie," ujarnya.

Sebagai sahabat dekat, Arimbawa juga sampai tahu cara Bombom memperoleh pakaian.

Menurut Arimbawa, mendiang Bombom tidak membeli pakaian.

Tetapi, mendiang Bombom kerap membeli kain yang kemudian ia berikan ke tukang jahit agar menjadi pakaian.

Hal itu karena jarang sekali ada ukuran pakaian yang pas untuk dipakai Bombom di pasaran.

"Pakaiannya spesial. Dia beli kain untuk dijadikan pakaiannya," ujar Arimbawa yang lebih tua delapan tahun dari mendiang.

Jenazah Dikremasi

Jenazah Bombom diketahui masih berada di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Pihak keluarga pun menyepakati jika jenazah Bombom akan dikremasi di krematorium Cekomaria, Denpasar.

Paman Bombom, Tunik pun membenarkan hal tersebut.

"Dikremasi di Cekomaria pada tanggal 10 nanti," ujarnya, dilansir Tribun-Bali, Senin.

Tarkait proses pengantaran jenazah ke krematorium, Tunik memastikan keponakannya tersebut akan diantar secara layak, tidak menggunakan pikap.

"Nanti dari pihak krematorium akan melakukan prosesnya, yang pasti menggunakan ambulans," ujarnya via telepon.

Tunik pun tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait mendiang Bombom.

"Saat ini saya masih sangat berduka. Jika mengingat-ngingat soal mendiang, hati saya rasanya sesak sekali," tukasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribun-Bali.com/I Wayan Eri Guntara)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved