Tak Mau Lagi Dianggap Liar, Komunitas Motor di Sukabumi Berharap Ada Sirkuit Balapan
Para komunitas motor ini menginginkan adanya sirkuit balapan di Sukabumi untuk mewadahi hobinya, sehingga yang dilakukannya tidak liar.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kelompok komunitas anak muda di Sukabumi menyuarakan keinginan mereka untuk diakui eksistensinya.
Para komunitas ini terdiri dari berbagai kelompok di Sukabumi diantaranya GBR, Moonreker, XTC, Black Baron Indonesia, Two Stroke, PSKN, RPM, Coolwolfteam, Freefor Preestyle, dan Corneling.
Para komunitas motor ini menginginkan adanya sirkuit balapan di Sukabumi untuk mewadahi hobinya, sehingga yang dilakukannya tidak liar.
Koordinator komunitas, M Tegar Dewantara, mengatakan pihaknya mendukung dan mendorong terciptanya kedamaian di Sukabumi.
Apalagi saat ini, kata Tegar, tengah berlangsung Pemilu sehingga suasana kondusif perlu dijunjung bersama.
"Kami menyatakan sikap aksi solidaritas untuk damai dalam mempersatukan semua potensi pemuda untuk pembangunan daerah,"
"Tanpa ragu siap bersatu dan ingin membutikan kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Sukabumi," kata Tegar setelah menyamapiakan aspirasinya, Minggu (04/02/2024) malam.
Saat ini pihaknya selaku komunitas motor menyadari bahwa, keberadaan sering dianggap sebelah mata dimasyarakat, karena ulah yang dilakukan segelintir orang di dalam komunitasnya sehinga di cap geng motor.
"Di sisi lain kami akan membuktikan dalam aksi solidaritas ini untuk damai dan siap berkontribusi besar kepada lapisan masyrakat bahwa, kami bisa membangun Sukabumi menjadi lebih baik dengan keberadaan kami," katanya.
Melalui aspirasinya terhadap Anggot DPR RI perwakilam Sukabumi, para komunitas motor tersebut berharap aspurasinya dapat di dengar oleu pemerintah.
"Semoga aspirasi ini bisa terwujud dan bisa di dengar oleh pemerintah pusat mau pun daerah Sukabumi sendiri," ucap Tegar.
Sementara itu, Koordinator Milenial Dewi Asmara, Gilang mengungkapkan aspirasi yang disampaikan oleh para komunitas motor menjadi pemikiran bersama.
"Tentu aspirasi ini menjadi catatan dan hal itu nantinya menjadi PR untuk bu Dewi sendiri," ucapnya.
Hal itu, kata Gilang, bisa saja menjadi solusi untuk mewadahi para komumitas motor agar tidak liar.
"Ini suatu hal positif untuk wadah mereka. Tapi kita perlu mendorong wakil rakyat kita agar hal itu bisa direspon oleh pemerintah," katanya. (*)
Beri Harapan Baru untuk Melihat, Polres Sukabumi Kota Bantu Lansia Penderita Katarak |
![]() |
---|
Konten Kreator MK Minta Maaf ke Anggota DPRD Sukabumi, Unggahannya Soal Proyek Dihapus |
![]() |
---|
Kreator Konten Asal Sukabumi Dipolisikan, Diduga Lakukan Fitnah kepada Anggota Dewan |
![]() |
---|
GMNI Kota Sukabumi Turun Jalan, Tagih Janji Ayep Evaluasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD |
![]() |
---|
24 Ribu Warga Kota Sukabumi Masih Miskin, Mahasiswa Tagih Janji Pencabutan Tunjangan DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.