Politikus yang Baru Hengkang dari PDIP Ini Bilang Prabowo Sosok Negarawan saat Kampanye di Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Politisi sekaligus pengusaha, Maruarar Sirait berbicara tentang Prabowo Subianto, capres nomor urut 02 pada Pemilu 2024.

Ara, sapaan Maruarar menilai Prabowo adalah sosok negarawan. 

Dalam sepekan ini, Ara telah bersama-sama dengan Prabowo, paling tidak dalam empat buah acara. Dia mengatakan dalam pengamatannya, Prabowo adalah sosok yang paling pas sebagai pemimpin. 

"Saya lihat beliau sangat negarawan, mengakui kekurangannya, rileks, dan bisa berkomitmen," kata Ara di Sumedang, Minggu (4/2/2024).  

Dia menjelaskan, pada saat Jokowi memenangkan Pemilu 2019, Prabowo dirangkul dan dijadikan Menteri Pertahanan RI. 

Jikapun Prabowo nanti menang Pilres 2024, Prabowo juga akan demikian. Merangkul semua pihak. 

"Beliau akan jadi presiden untuk pendukung dan yang tidak mendukungnya. Apapun. Itulah omongan negarawan dari Prabowo, beliau bisa jadi yang terbaik," katanya. 

Ara berkampanye Prabowo-Gibran di Sumedang. Massa berjumlah ribuan menghadiri kampanye di Alun-alun Sumedang itu. Acara kampanye di antaranya diisi dengan tari umbul.

Mundur dari PDIP Langsung Dukung Prabowo

Setelah beberapa hari lalu politikus senior Maruarar Sirat menyatakan diri keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akhirnya putra salah satu pendiri PDIP itu mengungkapkan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Hal tersebut ia sampaikan seusai ia menemani capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam acara Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.

Maruarar yang akrab disapa Ara itu menegaskan ia mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Keputusan itu setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga.

"Saya sudah berdoa, saya sudah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung bapak Prabowo dan Mas Gibran," kata Ara di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.

Putra mendiang politikus PDIP Sabam Sirait itu menuturkan dukungan tersebut lantaran ia meyakini Prabowo-Gibran bisa melanjutkan program yang baik yang telah dilakukan Presiden Jokowi.

"Saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran dan selalu membawa kerukunan," ucapnya.

"Pak Prabowo mengatakan kepada saya sesudah tekad dan dukungan dari Indonesia kalau diberikan kesempatan memimpin beliau ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir," sambungnya.

Ara mendampingi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada acara yang digelar PGI di Graha Oikoumene. Keduanya tampak datang bersama saat menghadiri acara secara bersamaan.

Maruarar yang memakai kemeja lengan panjang berwarna putih itu terlihat terlebih dahulu menyambut kedatangan Prabowo.

Saat itu, Prabowo turun dari mobil Toyota Alphard putih berpelat nomor B 108 PSD.

Keduanya pun langsumg memberikan salam satu sama lainnya. Setelah itu, Maruarar mendampingi Prabowo saat menyalami sejumlah pengurus PGI.

Selain Maruarar, hadir pula Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie. Setelah itu, ketiganya langsung naik ke lantai 3 lokasi acara.

Kepada awak media, Prabowo menyebutkan kedatangannya ke PGI hanya untuk memenuhi undangan. Dia pun menyebut kedatangannya juga didampingi sejumlah rekannya.

Sebelumnya diberitakan Maruarar Sirait resmi hengkang dari PDIP

Alumnus FISIP Universitas Parahyangan Bandung itu mengatakan, ia sudah bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP untuk berpamitan.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ucap Ara.

Ara yang bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999 mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

Selama berkarier di PDIP, Ara pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.

Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Terakhir, Ara menjabat Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana