Tim SAR dan Relawan Cari 13 Pendaki Gunung Pangrango yang Tersesat, Para Pendaki Lewat Jalur Ilegal

Relawan Pasundan Bogor juga sempat memposting surat dalam bentuk tulisan tangan mengenai kronologi hilangnya 13 orang pendaki. 

Editor: Ravianto
https://gedepangrango.org/
Tampak keindahan dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 13 pendaki dikabarkan hilang sejak Sabtu (27/1/2024), mereka naik lewat jalur ilegal Kulah, Cibedug, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Tim SAR dan relawan masih terus melakukan pencarian 13 orang pendaki Gunung Pangrango yang diduga hilang sejak Sabtu(27/1/2024) sore. 

Relawan Pasundan Bogor sempat mengabarkan via akun Instagram resminya. 

Mereka menyebut rombongan 13 orang pendaki diduga masuk via jalur ilegal di Cibedug.

Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu tengah malam hingga saat ini, hanya belum ada kabar ditemukan. 

"Kemungkinan ada di sekitar lokasi jalur ilegal, " tulis Relawan Pasundan Bogor dilihat Tribun, Senin(29/1/2024). 

Dalam Instagram storiesnya tim Relawan Pasundan Bogor juga sempat memposting surat dalam bentuk tulisan tangan mengenai kronologi hilangnya 13 orang pendaki

Surat tulisan tangan mengenai kronologi hilangnya 13 orang pendaki itu ditulis setelah salah seorang anak dari pendaki Gunung Pangrango melapor ke Suku Dinas Pemadam Kebakaran Ciawi, Bogor, Jaw Barat. 

Relawan Pasundan Bogor juga mengunggah video stories mengenai tim SAR yang mengenakan pakaian berwarna orange lengkap dengan helm tiba di lokasi pencarian di Gunung Pangrango

Sejak Sabtu(27/1/2024) sebanyak 13 orang pendaki Gunung Pangrango dikabarkan hilang. 

Diduga sebanyak 13 orang pendaki tersebut masuk melalui jalur ilegal Kulah, Cibedug, Jawa Barat. 

Bintang, salah satu anak dari rombongan pendaki yang diduga tersesat tersebut saat melapor ke Sudin Damkar Ciawi, Bogor, Jawa Barat mengatakan dirinya sempat berkomunikasi dengan sang ayah bernama Ade Bagus via pesan whatsapp. 

Komunikasi terakhir tersebut dilakukan pada Minggu(28/1/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dalam pesan itu Ade Bagya mengatakan tersesat.

Setelah itu komunikasi keduanya terputus hingga saat ini. 

"Jadi Sabtu pukul 16.00 berangkat ke Pangrango lewat jalur Kulah, Cibedug. Jam 03.00 Minggu dinihari masih whatsapp terus jam 16.30 WIB ngabarin nyasar habis itu enggak ada kabar lagi," ujar Bintang, 

Menurut Bintang dalam komunikasi terakhir sang ayah menyebut rombongan sebanyak 13 orang pendaki terpecah menjadi dua kelompok.

Sebanyak 10 orang mengarah ke puncak Pangrango dan 3 orang akan menuju ke lokasi petilasan. 

"Jadi rombongan pecah ada yang ke petilasan ada yang ke arah puncak, " ujarnya. (Willy Widianto) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved