Sosok Joko Menthek, Pawang Hujan yang 'Amankan' Lokasi Kampanye Prabowo-Gibran, Segini Bayarannya

Satu tugas Joko Menthek yaitu mengalihkan cuacanya, agar di lokasi acara kampanye Prabowo-Gibran tak diguyur hujan.

TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek saat ditemui Tribunjateng.com di acara kampanye Prabowo-Gibran yang digelar di kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Ribuan orang hadir dalam kampanye Prabowo-Gibran di Simpang Lima, Kota Semarang.

Tapi di antara ribuan orang yang hadir, ada satu pria paruh baya yang lebih fokus mengamati langit.

Pria paruh baya berkaos hitam tersebut nampak serisu menatap awan mendung di langit.

Dia adalah Santoso Joko Purnomo, atau yang lebih dikenal dengan nama Joko Menthek.

Baca juga: Datangi TKP Kasus Subang, Rara Pawang Hujan Moto GP Mandalika Gelar Ritual, Klaim Sesuai Ramalannya

Pria 62 tahun itu merupakan pawang hujan yang tengah menjalankan tugasnya.

Satu tugas Joko Menthek yaitu mengalihkan cuacanya, agar di lokasi acara kampanye Prabowo-Gibran tak diguyur hujan.

Joko Menthek berujar bekerja dari pagi hingga sore hari.

"Dari pukul 8.00 WIB hingga 17.00 WIB tak boleh hujan, dan itu tugas saya," terangnya, Minggu (28/1/2024).

Ia mengaku, seharusnya Kota Semarang diguyur hujan Sedati pagi.

Namun awan hujan ia alihkan ke sekitar Kota Semarang.

"Kalau mendung ya biasa, yang penting hujan tidak turun," ujarnya.

Saat bekerja, Joko Menthek tak menggelar ritual apapun.

Ia mengatakan, memamg terbiasa tanpa melakukan ritual.

Di tahun politik, Joko Menthek mangaku mendapat banyak tawaran untuk mengalihkan cuaca.

"Tim dari Paslon lain juga meminta saya untuk mengalihkan cuaca dalam acara kampanye beberapa hari ke depan," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved