Anies Kampanye di Bandung

Kata Surya Paloh soal Keberadaan Jusuf Kalla yang Turut Hadir pada Kampanye Akbar di Bandung

Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, menyebut keberadaan Jusuf Kalla (JK) memberikan semangat atau motivasi menjelang Pilpres 2024.

|
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, saat menghadiri kampanye akbar bersama Anies Baswedan di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (28/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, menyebut keberadaan Jusuf Kalla (JK) memberikan semangat atau motivasi menjelang Pilpres 2024.

JK terlihat hadir saat Nasdem menggelar kampanye akbar bersama calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (28/1/2024).

Bagi Surya Paloh, JK merupakan sahabat lamanya sejak di Golkar.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak JK. Bagaimana pun ini membesarkan hati kami menjelang Pemilu," katanya.

JK mengaku terkesan atas sambutan masyarakat dan simpatisan di Tegallega.

Baca juga: Kampanye di Bandung, Ketum NasDem Surya Paloh Singgung Demokrasi dan Alasan Usung Anies Baswedan

Menurut JK, semangat masyarakat juga kader memberikan harapan ke depan.

"Tentu saya mendukung Anies untuk pilpres ini. Dan Pak Surya pun sahabat saya," ujarnya.

Kampanye akbar Anies Baswedan bersama Partai Nasdem di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (28/1/2024).
Kampanye akbar Anies Baswedan bersama Partai Nasdem di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (28/1/2024). (Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan menilai Jawa Barat luar biasa. Dia menilai massa yang kumpul banyak sekali.

"Kami semakin optimis insyaallah masyarakat Jabar konsisten memilih perubahan sebagaimana selalu memilih perubahan pada Pemilu 2014, 2019, dan sekarang 2024," ujar Anies.

Soal dukungan JK dan Surya Paloh yang secara langsung hadir di Tegallega, Anies menegaskan mereka merupakan orang-orang yang jernih dalam membaca situasi kebangsaan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Anies Kampanye di Bandung, Ajak Masyarakat Jadikan 14 Februari Hari Perubahan

"Pak Surya telah memutuskan gerakan perubahan saat itu banyak yang meragukannya. Tapi, justru menurutnya itu tanda-tanda diperlukannya perubahan sejak Oktober 2022. Lalu, Pak JK itu sosok yang sudah melewati banyak era kepemimpinan sekaligus merasakan betul apa yang terjadi sampai mengambil sikap harus ada perubahan," ucapnya.

Dia menegaskan, Indonesia saat ini ada di persimpangan jalan.

"Kami konsisten menjaga demokrasi dan menjaga hukum, serta menjaga bangsa ini dari nepotisme. Kehadiran mereka (JK dan Surya) memberikan pesan jernih untuk konsisten perubahan," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved