Berita Viral

Medsos ITB Diserang Warganet setelah Viral Tudingan Pinjol untuk Mahasiswa yang Tak Bisa Bayar UKT

Media sosial ITB menuai serangan hingga hujatan warganet setelah kasus dugaan pinjaman online (pinjol) untuk mahasiswa, viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok @bosenajadirumah
Media sosial ITB menuai serangan hingga hujatan warganet setelah kasus dugaan pinjaman online (pinjol) untuk mahasiswa, viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Media sosial Institut Teknologi Bandung (ITB) menuai serangan hingga hujatan warganet setelah kasus dugaan pinjaman online (pinjol) untuk mahasiswa, viral di media sosial.

Belakangan ini, santer dikabarkan bahwa ITB mempersulit mahasiswanya yang tidak bisa membayar UKT untuk melanjutkan kuliah.

Dari berbagai keluhan di media sosial, ITB meminta mahasiswanya untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan cara cicilan melalui pinjol berbunga.

Selebaran mengenai promosi pinjol itu pun beredar viral di media sosial.

Setelah viral, media sosial ITB pun menjadi sasaran warganet.

Seperti yang terlihat dalam unggahan terakhir ITB di Instagram berikut ini.

Dalam unggahan tersebut, kolom komentar sudah ramai dengan warganet yang menyayangkan ITB memberlakukan pinjol untuk mahasiswanya yang kesulitan.

"Bapak Ibu kalau anaknya pinter tapi ekonominya pas-pasan nda usah kuliah di ITB yaa… Sekarang ITB udah ga terima orang miskin. Pahit, namun nyatanya demikian," tulis akun @lut********m

"Izin bertanya apakah benar kampus itb hanya untuk org berduit yang ekonominya stabil dan jika ada kesulitan ekonomi selama berkuliah disuruh mundur kuliah aja," kata akun @az****a

Baca juga: Benarkah ITB Kerjasama dengan Pinjol? Viral Disebut untuk Mahasiswa yang Mau Cicil Biaya Kuliah

"Owww ini yang univ pinjol," timpal akun @ih*********n

Keluhan Mahasiswa

Salah satu keluhan mahasiswa ITB soal sulitnya mendapatkan keringanan bayar UKT ini dibagikan oleh akun TikTok @bosenajadirumah pada Kamis (25/1/2024).

"Kalian harus tahu kalau ITB sedang menerapkan sistem yang tidak berkeadilan saat ini," ujar mahasiswa tersebut.

Menurut mahasiswa tersebut, selama ini dirinya berusaha untuk meyakinkan siswa-siswa SMA untuk melanjutkan pendidikan mereka di ITB.

Bahkan, mereka selalu meyakinkan siswa-siswa itu bahwa biaya bukan menjadi suatu halangan untuk bisa masuk ITB.

"Sebagai mahasiswa yang sudah roadshow ke ratusan SMA bahkan di daerah 3T, kami selalu mempromosikan ITB dengan narasi 'yang penting masuk ITB aja dulu, jangan khawatir tentang biaya,'" tuturnya.

Kala itu, menurutnya, ITB tidak mungkin mengeluarkan mahasiswa hanya karena kekurangan biaya.

Kendati demikian, hal tersebut dinilai mulai berubah sejak tahun 2023.

"Mahasiswa dipersulit melakukan cicilan dalam membayar UKT, banding UKT yang sering ditolak, dan puncaknya pada semeseter ini," katanya.

"Mahasiswa harus membayar UKT untuk bisa melanjutkan kuliah tanpa penangguhan terlebih dahulu, jika tidak membayar harus cuti" ungkapnya.

Selain itu, hal yang sangat disayangkan mahasiswa tersebut adalah ITB yang mempersilakan mahasiswanya untuk melakukan pinjol untuk membayar UKT.

"Dengan jumlah bunga kurang lebih 20 persen per tahunnya yang harus dilunaskan pada masa perkuliahan," ungkap mahasiswa itu.

Menurutnya, hal tersebut bertolak belakang dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 76 ayat (2) poin c yang menyebutkan:

Baca juga: "Takdir Orang Beda-beda" Curhat Pria Viral Dihujat karena Jadi Pegawai Minimarket, Ini Cita-citanya

"Pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan."

Mahasiswa itu pun berharap, ITB bisa mengembalikan sistem pembayaran UKT seperti sebelum adanya era pinjol tersebut.

"Kami ingin ITB kembali ke sistem yang dulu, dimana mahasiswa bisa berkuliah tanpa perlu memusingkan cara membayar UKT," tandasnya.

Hingga artikel ini ditulis, Jumat (26/1/2024) sore, video tersebut telah dilihat sebanyak 1,2 juta kali.

Klarifikasi ITB

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto buka suara soal beredarnya narasi di media sosial yang menyebutkan ITB memberi layanan bagi mahasiswa untuk mencicil uang kuliah melalui pinjol.

Naomi mengatakan, ITB bekerja sama dengan sebuah lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"LKBB yang dimaksud ini khusus bergerak di bidang pendidikan. Selain ITB terdapat banyak PTN/PTS yang bekerja sama dengan LKBB yang dimaksud," jelas Naomi dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Ia menjelaskan, ITB sudah bekerja sama dengan LKBB sejak Agustus 2023 dan sudah ada banyak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang bermitra dengan lembaga ini.

"Kerja sama ini tentu menguntungkan bagi masyarakat atau mahasiswa, karena terdapat kemudahan dalam membayar uang kuliah," jelas Naomi.

Beberapa warganet menilai ITB memasuki "pinjol era" setelah kampus ini disebut bekerja sama dengan pinjol.

Terkait kabar tersebut, Naomi menegaskan, banyak orang ingin mendapat akses yang mudah di zaman sekarang, salah satunya ketika bertransaksi di marketplace.

Terkhusus di dunia pendidikan, ITB juga memberikan kemudahan seperti itu dengan membuka banyak pilihan saat mahasiswa hendak membayar biaya kuliah.

"Bisa via beragam bank, bisa via VA (virtual account), kartu kredit dan financial technology atau inovasi keuangan seperti itu," jelas Naomi.

Ia menambahkan, kerja sama dengan LKBB memungkinkan mahasiswa membayar uang kuliah melalui berbagai bank, melalui VA, dan kartu kredit Master atau Visa.

"Juga menyediakan pilihan LKBB yang akan membantu masyarakat atau mahasiswa yang tidak dapat membayar langsung dengan fasilitas cicilan," tutur Naomi.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved