"Ada yang Mau Program Bantuan Dihentikan?" Tanya Airlangga Hartarto, "Enggak!" Jawab Warga Indramayu

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan warga di Kabupaten Indramayu, Rabu (24/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Airlangga datang menemui warga yang merupakan penerima bantuan pangan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Menurut pantauan di lokasi, Airlangga datang didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Harian DPD Golkar Jabar Daniel Mutaqien Syafiuddin, serta sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Firkarno dan Ace Hasan Syadzily.

Hadir juga di lokasi perwakilan dari Bulog, PT Pos Indonesia selaku penyalur bantuan, serta warga setempat penerima bantuan CBP.

Di lokasi, Airlangga menanyakan kepada warga apakah ingin program bantuan pangan dilanjut atau tidak.

Ia juga bertanya apakah ada warga yang minta program dihentikan.

"Enggak," teriak warga kompak.

Mendengar permintaan warga itu, Airlangga menjanjikan bahwa bantuan sosial dari pemerintah akan terus berjalan untuk seluruh masyarakat.

"Ini sesuai arahan Bapak Presiden, akan diberikan sampai bulan Juni 2024," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Balai Desa Eretan Kulon.

Bantuan pangan ini, kata Airlangga, akan diberikan kepada 22 juta penerima bantuan.

Tujuannya, kata dia, untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Airlangga turut membawa kabar gembira bahwa pemerintah juga akan memberikan bantuan langsung tunai atau BLT.

Bantuan ini dalam rangka memberikan perhatian ke masyarakat terdampak el Nino.

Dengan besaran Rp 200 ribu per bulan, bantuan ini diharapkan sudah bisa mulai disalurkan pada bulan depan.

Di samping itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa Perum Bulog sudah menyalurkan program untuk menstabilkan harga lewat beras SPHP sebanyak 1.182.717 ton.

Khusus untuk Jawa Barat ada sebanyak 108.438 ton yang disalurkan dan bantuan pangan berasnya untuk Jawa Barat ada sebanyak 305.433 ton.

"Dan saya hari ini berterima kasih kepada pemerintah Jawa Barat yang telah bekerja sama dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia yang telah menyalurkan bantuan," ujar dia.

"Tentu saya berharap program bantuan pangan dan nantinya bantuan uang langsung tunai bisa disalurkan dengan baik lewat PT Pos Indonesia karena seperti dalam diaglog tadi, masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut," kata Airlangga. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved