Persib Bandung

Kalah Telak dari Persib Bandung, Jan Olde Riekerink Jadi Tahu Kelemahan Dewa United

Dewa United menderita kekalahan 0-3 dari Persib Bandung dalam laga uji coba di Lapangan Basecamp Dewa United, Senin (22/1/2024).

Editor: Hermawan Aksan
persib.co.id
Gelandang Persib Bandung Stefano Beltrame menggiring bola saat beruji coba melawan Dewa United, Senin (22/1/2024). Persib menang 3-0. 

TRIBUNJABAR.ID - Dewa United menderita kekalahan 0-3 dari Persib Bandung dalam laga uji coba di Lapangan Basecamp Dewa United, Senin (22/1/2024).

Duel uji coba itu dilangsungkan sebagai persiapan kedua tim untuk menatap pekan ke-24 Liga 1 2023/2024 pada awal Februari nanti.

Kekalahan itu membuat mata pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, terbuka tentang sejumlah kelemahan timnya.

Selain gawang Dewa United kebobolan tiga kali, mereka juga seperti kehilangan cara menembus kotak penalti lawan.

Dewa United minim kreativitas tanpa kehadiran Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri. 

Klub berjuluk Tangsel Warrior itu dituntut bekerja lebih keras lagi dan mengevaluasi diri jelang  berputarnya kembali kompetisi.  

“Saya memilih lawan yang bagus karena kami masih memiliki kelemahan dan itu terlihat di laga tersebut, terutama di babak pertama,” kata Jan Olde Riekerink.

“Pada periode ini yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari lawan untuk kembali melanjutkan kompetisi,” tutur pelatih asal Belanda ini. 

Kini Jan Olde Riekerink tampaknya sudah paham betul bagaimana karakter dan gaya sepak bola Indonesia yang sangat mengandalkan fisik dan kecepatan. 

Kuncinya adalah tidak memberikan kesempatan lawan berlama-lama dengan bola. 

Artinya, intensitas pressing harus tinggi, ditunjang dengan kondisi fisik yang selalu pirma.

Ia tak mau timnya banyak memberikan ruang kepada lawan. 

Bagi Jan, gol Persib Bandung yang diciptakan David da Silva dan Beckham Putra adalah buah dari ruang yang tercipta di pertahanan, berkat transisi serangan Persib yang bagus. 

“Di Liga Indonesia ini jangan memberikan kesempatan untuk lawan dan harus melakukan pressing, tidak boleh banyak menyisakan ruang,” ujar Jan. 

“Saya rasa dua gol awal terjadi dari momen transisi dan kami mengulangi kesalahan yang dilakukan.”

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved