Malang Nasib Bocah 12 Tahun di Surabaya, Dirudapaksa Ayah, Kakak, dan 2 Paman saat Ibu Sakit Stroke

Tak hanya bapak, kakak dan dua pamannya pun diduga terlibat dalam aksi keji nan bejat, yaitu pelecehan pada bocah perempuan tersebut.

Sripoku.com/Anton
Ilustrasi rudapaksa - Bapak bejat tersebut tega melakukan rudapaksa pada putrinya sendiri yang baru berusia 12 tahun. 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Kelakuan setan seorang pria pada putrinya yang masih berusia 12 tahun terungakp.

Bapak bejat tersebut tega melakukan rudapaksa pada putrinya sendiri yang baru berusia 12 tahun.

Tak hanya bapak, kakak dan dua pamannya pun diduga terlibat dalam aksi keji nan bejat tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi di Tegalsari Surabaya.

Kala itu, bocah malang tersebut tinggal dalam satu rumah dengan para pelaku.

Baca juga: Viral, Remaja Putri di Bogor Nyaris Jadi Korban Rudapaksa 10 Pemuda, Kades Ungkap Fakta Baru

Kasus ini terbongkar saat keponakan korban pindah dari rumah tersebut untuk merawat ibu yang sedang sakit stroke.

SN, bibi korban, mengungkapkan bahwa pemerkosaan tersebut terkuak setelah keponakannya pindah ke rumah susun untuk merawat ibunya yang sedang sakit.

"Ibunya sakit stroke, masih baru, belum kejadian ini. Saya enggak tahu, (korban) langsung dibawa, (jadi) waktu ibunya sakit diperiksa, setelah itu enggak balik sini, langsung ke rumah susun," kata SN.

SN mengaku tidak mengetahui bahwa keponakannya menjadi korban pemerkosaan oleh ayah (E), kakak kandung (A), dan dua pamannya (I dan R).

Menurutnya, biasanya keadaan keluarga tersebut terlihat normal, dan tidak ada tanda-tanda kecurigaan. SN merasa sangat terkejut dan mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.

Kasus ini terungkap setelah sang ibu memiliki firasat bahwa anak perempuannya mengalami masalah serius.

Saat ditanyai oleh sang ibu, korban mengaku telah diperkosa oleh ayah dan pamannya. Sang ibu yang kaget dengan pengakuan tersebut segera melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya.

E, ayah korban, kemudian dipanggil ke rumah susun untuk dimintai keterangan. SN mengungkapkan bahwa E mengakui perbuatannya dan mengaku khilaf.

"Saya pastinya marah, ingat, kita punya anak perempuan.

Baca juga: Demi Ritual Pesugihan, Ibu di Purbalingga Tega Paksa Anaknya Sendiri untuk Mau Dirudapaksa Ayah Tiri

Orangtua harusnya melindungi dan mengayomi.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved