Pemkot Gagas Kamus Bahasa Cirebon Inklusif Bersama Perguruan Tinggi dan Komunitas Lembaga Bahasa

Pemkot Cirebon tidak hanya fokus membangun Museum Topeng Wayang Uwong, namun juga tengah merencanakan penyusunan kamus bahasa Cirebon yang lebih inklu

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Gedung Balai Kota Cirebon di Jalan Siliwangi, yang sebagian akan dijadikan museum topeng wayang uwong Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak hanya fokus membangun Museum Topeng Wayang Uwong, namun juga tengah merencanakan penyusunan kamus bahasa Cirebon yang lebih inklusif.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan, bahwa pada tahun 2024, Pemda akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam penyusunan kamus ini.

Menurut Agus, kolaborasi ini melibatkan komunitas lembaga bahasa Cirebon, termasuk dukungan dari Institut Prima Bangsa.

"Institut Prima Bangsa memiliki keinginan untuk menerjemahkan bahasa Cirebon ke dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Jepang."

"Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam proses penyusunan kamus bahasa Cirebon," ujar Agus saat diwawancarai media, Sabtu (20/1/2024).

Agus juga mengungkapkan, bahwa pemerintah daerah akan menggali potensi budaya, termasuk gedung bundar di Jalan Kebumen.

Aset tersebut, yang telah dilimpahkan ke Disbudpar Kota Cirebon, akan direnovasi menjadi sentra wisata kota pusaka dan menjadi pusat informasi atau museum tematik.

"Gedung itu akan menambah daftar destinasi wisata di Kota Cirebon," ucap Agus. (*)

Silakan baca artikel terbaru Tribunjabar.id di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved