Mencicipi Kelezatan Aneka Ramen di T'samie Noodle Bar Majalengka, ini yang Bikin Beda
T'samie Noodle Bar di sini didesain sedemikian rupa sehingga terlihat seperti kedai ramen pada umumnya yang berada di Negeri Sakura.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Bagi penyuka pedas, T'samie Noodle Bar juga menyediakan chili oil atau minyak cabai yang dapat ditambahkan sesuai selera pengunjung.
Namun, Tribuncirebon.com menyarankan pengunjung mencicipi dahulu kegurihan kuah kaldu ayam yang menggoyang lidah sebelum menambahkan chili oil.
Pasalnya, Toripaitan Ramen merupakan menu best seller di T'samie Noodle Bar, sehingga sangat disayangkan apabila pengunjung tidak mencicipi keotentikan rasanya.
"Untuk harga setiap menunya berbeda-beda sesuai pilihan toppingnya, dari mulai Rp 25 ribu hingga Rp 42 ribu perporsinya," kata Dendi Nurdian.
Deden mengakui, dalam sehari rata-rata mampu menjual hingga 300 porsi ramen, namun saat akhir pekan jumlahnya meningkat hingga dua kali lipat, yakni 600 porsi.
Selain itu, rata-rata pengunjungnya juga berasal dari wilayah sekitar Kabupaten Majalengka, di antaranya, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu.
Bahkan, saat akhir pekan hampir seluruh pengunjung yang datang ke T'samie Noodle Bar merupakan warga luar Kabupaten Majalengka.
Hal tersebut tergolong wajar, karena wilayah Kecamatan Rajagaluh sendiri berada di perbatasan Majalengka, sehingga dari segi jarak lebih mudah dijangkau pengunjung dari luar daerah.
"Kami juga baru meluncurkan menu Gyoza untuk sidedish atau pendamping saat menyantap ramen, dan kami menyediakan menu minuman aneka teh," ujar Dendi Nurdian.
Ia mengatakan, T'samie Noodle Bar juga tidak menyediakan menu minuman kopi, karena di Jepang sendiri minuman pendamping ramen ialah teh.
Karenanya, pihaknya pun menyediakan beragam minuman olahan teh baik panas maupun dingin hingga cokelat, milkshake, dan lainnya yang dibanderol Rp 3 ribu - Rp 18 ribu.
"T'samie Noodle Bar beroperasi setiap Sabtu - Kamis dari pukul 09.30 WIB - pukul 21.00 WIB, dan tutup setiap Jumat," kata Dendi Nurdian. (*)
TOK Paripurna Pemkab dan DPRD Sepakati Hari Jadi Majalengka Berubah dari 7 Juni ke 11 Februari |
![]() |
---|
PTDI Bakal Dipindahkan ke BIJB Kertajati Majalengka, Dedi Mulyadi: Saya Punya Gagasan |
![]() |
---|
Anak Muda Majalengka Bangkitkan Ekonomi Lokal melalui Hiphoria Fest 2025 |
![]() |
---|
APBD Perubahan Majalengka 2025 Defisit Rp55,2 Miliar, Pemerintah Pusat dan Pemprov Jadi Sebabnya |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan 4 Raperbup Kabupaten Majalengka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.