Sejumlah TPS Liar Kembali Bermunculan di Kota Tasikmalaya, Warga Diminta Lapor, ke Mana?

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virhowansyah mengakui, sejumlah TPS liar telah muncul kembali setiap harinya.

Editor: Ravianto
tribunjabar/hakim baihaqi
Ilustrasi TPS liar di Jalan Citarik Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya merespons serius terkait permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, khususnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. 

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya merespons serius terkait permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, khususnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengakui, sejumlah TPS liar telah muncul kembali setiap harinya.

“Memang ada beberapa TPS-TPS liar yang muncul kembali. Sebetulnya itu jadi evaluasi 1 hingga 2 bulan terakhir ini. Oleh karena itu, tim akan disolidkan lagi untuk memastikan tidak ada sampah,” jelas Cheka kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Rabu (17/1/2024).

Cheka juga diketahui telah merencanakan alur supaya masyarakat bisa melaporkan keberadaan TPS liar kepada pihaknya.

“Kalau misal ada sampah, nanti masyarakat itu bisa melaporkan melalui tim Gerak Cepat (GC), itu yang sedang kami siapkan,” jelas dia.

“Jadi, kalau seandainya ada tumpukan sampah, tinggal foto, share location-nya, kami pastikan maksimum 3 jam itu sampah sudah harus diangkut, kira-kira begitu,” lanjutnya.

Mengingat terbatasnya pantauan Pemkot Tasikmalaya untuk mencegah munculnya TPS-TPS liar, maka alur tersebut akan segera dirampungkan.

“Karena ‘kan mata telinga kami terbatas, jadi kalau ketika ada masyarakat lihat tumpukan sampah, bisa difoto kemudian lokasinya kirim ke tim GC,” paparnya.

“Harus dipastikan bagaimana argonya jalan nih. Mulai dari waktu pelaporan sampai dengan pengangkutan sampahnya selesai, harus terlaporkan dan disampaikan kepada yang memberikan laporan,” lanjut Cheka.

Contohnya, tambah dia, misalkan si Fulan memberikan laporan pada pukul 13.00 WIB, paling tidak 3-4 jam usai pelaporan itu sudah tersampaikan lagi ke si Fulan, bahwa sampah tersebut sudah diangkut. 

“Nanti itu akan terintegrasi di aplikasi. Kami siapkan dulu infrastrukturnya, sedang aplikasinya sedang dibuat. Mudah-mudahan Itu bisa, dan masyarakat juga tidak harus melaksanakan pengambilan sampahnya, tapi setidaknya masyarakat yang memberikan laporan itu,” pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved