Korban Meninggal Karaoke Terbakar

Sosok Putri Nur Fajar, PL Asal Indramayu Korban Kebakaran Karaoke Tegal,Berjuang Sendirian Demi Anak

Inilah sosok Putri Nur Fajar, salah satu korban tewas akibat insiden kebakaran Karaoke Orange di Kota Tegal.

Tribun Jabar/Handika
Proses pemakaman jenazah Putri Nur Fajar (28), pemandu lagu yang tewas terbakar dalam insiden kebakaran Karaoke Orange Kota Tegal, di TPU Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (16/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Putri Nur Fajar, salah satu korban tewas akibat insiden kebakaran Karaoke Orange di Kota Tegal.

Diketahui, insiden kebakaran itu terjadi pada Senin (15/1/2024) pagi.

Dalam insiden tersebut ada enam orang pemandu lagu yang tewas, salah satunya Putri Nur Fajar.

Sosok Putri Nur Fajar

Putri Nur Fajar adalah seorang pemandu lagu di Karaoke Orang di Kota Tegal.

Putri berasal dari Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabypaten Indramayu.

Wanita 28 tahun ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Diketahui, Putri sudah tidak memiliki orang tua.

Orang tuanya telah meninggal dunia pada 2013.

Hidup pindah-pindah

Diketahui, Putri sudah lama tidak tinggal di Indramayu.

Sejak lulus sekolah hingga menikah, ia sudah berpindah tempat.

Setelah menikah, Putri ikut dengan suaminya di Banten.

Kemudian, setelah anaknya lahir ia tinggal di Cirebon.

Hal itu diungkapkan oleh kakak pertama Putri yang bernama Iwan Darmawan (41).

Ia menyebut bahwa Putri adalah adik bungsunya.

"Habis nikah dia sudah gak di sini, ikut suaminya di Banten, habis itu ke sini lagi tuh pas anaknya akekahan, terus ke Cirebon. Itu waktu masih bareng sama suaminya," ujar dia.

Iwan mengatakan setelah dari Cirebon, Putri memutuskan untuk pindha ke Tegal.

Ia menyebut bahwa adik bungsunya itu jarang pulang ke Indramayu, bahkan saat momen Lebaran.

Meski begitu, komunikasi Putri dengan keluarga tidak terputus.

Komunikasi terakhir Putri dengan keluarga itu saat video call pada Desember 2023 untuk menanyakan kabar.

Namun, pihak keluarga tidak tahu bahwa Putri bekerja sebagai pemandu lagu di Kota Tegal.

Baca juga: Sang Kakak Menangis Kisahkan Putri Pemandu Lagu asal Indramayu Korban Kebakaran Karaoke Orange Tegal

Punya satu anak

Putri Nur Pratiwi memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 2 tahun.

Ia mengurusnya sendirian sejak dari lahir.

Diketahui, Putri merupakan seorang janda sehingga ia pun merawat sang anak dibantu dengan seorang baby sitter.

"Anaknya itu gak tinggal di sini, dirawat sama ibunya sendiri dari lahir," ujarnya di rumah duka, Selasa (16/1/2024).

Adapun Putri dan suaminya dikatakan sudah lama berpisah.

Pihak keluarga mengatakan kemungkinan besar anak Putri akan dibawa oleh ayahnya untuk diasuh.

Kondisi anak Putri pun kini dikatakan baik.

"Sekarang kondisinya memang mungkin masih kecil ya, jadi gak tahu apa-apa ibunya sudah meninggal," ujar dia.

Keluarga dapat kabar dari teman

Iwan mengatakan keluarga baru mengetahui kejadian yang menimpa Putri pada hari kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.

Kabar duka itu pun disampaikan oleh teman Putri yang ada di Indramayu.

"Dapat kabar Putri meninggal dunia dari temennya yang ada di Indramayu. Dia datang ke sini sore, kalau pas kejadiannya gak tahu," ujar dia.

Ia mengatakan adik bungsunya menjadi korban terakhir yang terkonfirmasi identitas keluarganya.

Hal itu akrena alamat pada KTP Putri di Cirebon adalah rumah kontrakannya dahulu.

Kini, jenazah Putri telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Kronologi Kejadian

Tim penyelamat mengevakuasi korban terjebak kebakaran di Karaoke Orange Kota Tegal, Senin (15/1/2024).
Tim penyelamat mengevakuasi korban terjebak kebakaran di Karaoke Orange Kota Tegal, Senin (15/1/2024). (Tribun Banyumas/Fajar Bahruddin Achmad)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menjelaskan kronologi terjadinya kebakaran di Karaoke Orange.

Sebagai informasi, tempat yang bernama asli Gedung New Orange Karaoke itu berlokasi di Veteran Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Peristiwa kebarakan terjadi Senin (15/1/2024) pagi.

Titik api kali pertama terlihat pukul 08.00 WIB.

Menurut saksi, Purwati (50), pagi itu dirinya sedang memasak di dapur Gedung New Orange yang berada di lantai 1.

Purwati mengaku mencium bau kebakaran dan melihat kepulan asap yang membumbung dari lantai 2 dan 3.

Dia kemudian bergegas naik dan mengetuk satu per satu pintu yang berada di lantai 2.

"Purwati tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal, kemudian dia turun ke lantai 1 untuk melaporkan pada petugas satpam yang di bawah," kata Bayu.

Sementara itu, saksi lain Ochi (35), sempat melihat seorang karyawan karaoke membawa APAR karena mengetahui kepulan asap.

Saat itu, Ochi mengaku baru saja pulang dari pasar. Ochi sempat berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar di lantai 2.

Namun pada saat mengetuk pintu, dia tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal.

Ochi kemudian mengajak teman-temannya yang berada di lantai 2 untuk segera turun ke lantai 1.

Dia kemudian melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Polres Tegal Kota.

Pihak kepolisian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tegal.

Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.00 WIB.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda Regina/Handika Rahman)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved