Karyawan Toyota Dibunuh Istri
Segini Upah Algojo Pembunuh Karyawan Toyota di Karawang, Upahnya Ditambah Motor Korban
Dalam aksi pembunuhan berencana itu, kata Wirdhanto, tersangka istri korban meminta bantuan Pandu atau PD (19) adik kandungnya.
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Polres Karawang telah menangkap dua pelaku pembunuhan pada Arif Sriyono karyawan Toyota yang mayatnya ditemukan di pinggir irigasi Sasak Misran, Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (9/1/2024) dini hari lalu.
Mereka adalah Ossy Claranita Nanda Tiar dan Pandu.
Ossy merupakan istri korban sementara Pandu adalah adik dari Ossy.
Awalnya, Arif Sriyono diduga jadi korban begal dimana saat ditemukan, dia mengalami luka tusuk di sejumlah tempat.
Ternyata, karyawan Toyota itu jadi korban pembunuhan dengan dalang istrinya sendiri.
Istri Sriyono yang bernama Ossy diketahui meminta bantuan adiknya, Pandu untuk dicarikan algojo.
"Ya kami tangkap pelaku pembunuhan AS yang awalnya diduga korban begal ternyata korban pembunuhan berencana yang didalangi istri sendiri," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasatreskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil saat konferensi pers pada Selasa (17/1/2024).

Kedua tersangka itu Ossy Claranita atau OC (32) sebagai istri korban dan Pandu atau PD (19) adik kandung OC.
Mereka merencanakan aksi pembunuhan korban Arif dengan memutuskan menyewa pembunuhan bayaran.
Pembunuh bayaran dibayar Rp 1,5 Juta dan diberikan motor korban yang dibawanya.
Baca juga: Konspirasi Istri dan Adiknya di Balik Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang, Ini Latar Belakangnya
"Kita juga sudah kantongi identitas RZ sebagai eksekutor. Saat ini masih dalam pengejaran kami karena kabur ke luar daerah," jelasnya.
Wirdhanto menjelaskan, motif kasus pembunuhan ini dilatari karena dendam dan sakit hati.
Hubungan keduanya sudah tidak harmonis, sang suami sudah tidak memenuhi kebutuhan ekonominya, kerap marah dan tidak pulang ke rumah.

"Motifnya dendam dan sakit hati, karena tersangka mengaku sering dimarahi korban. Mereka sudah tidak harmonis, oleh karena itu istri korban berupaya menjadi dalang skenario supaya korban ini dibunuh," beber Wirdhanto.
Tak hanya itu, diduga korban mengetahui sang istri berselingkuh atau memiliki pria idaman lain (PIL). Keduanya juga sudah ingin bersepakat bercerai akan tetapi pelaku tidak mau.
"Saat ini tersangka OC memiliki PIL (pria idaman lain) dan kemudian ada skenario menarik di mana kalau misalnya itu korban dicerai istri, ada kesepakatan bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban," imbuhnya.
"Tapi kalau misalnya meninggal dunia, dia (Ossy) bisa menjadi waris, dan masalah status sosialnya akan berbeda antara janda cerai dan mati. Maka muncul skenario menghabisi nyawa korban dengan seolah-olah dibegal," kata Wirdhanto.
Dalam aksi pembunuhan berencana itu, kata Wirdhanto, tersangka istri korban meminta bantuan Pandu atau PD (19) adik kandungnya.
Keduanya pada dua pekan sebelum kejadian pembunuhan sempat berencana meracuni korban, tetapi rencana itu urung dilakukan dan disepakati membuat skenario begal.
"Pernah ada beberapa rencana lain, seperti meracuni korban, namun akhirnya disepakati modus begal karena mengetahui kebiasaan korban yang sering keluar malam," ujarnya.
Setelahnya, Ossy meminta Pandu mencari eksekutor untuk membunuh suaminya. Modusnya adalah memancing korban ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP) lewat adik ipar korban yang meminta dijemput karena motornya mogok.
"Adik kandung OC, berperan mencari eksekutor yang sudah kami kantongi identitasnya, lalu mempersiapkan senjata tajam, dan ikut ada di lokasi kejadian pada 9 Januari itu ketika korban dieksekusi," katanya.
Barang bukti yang diamankan BPKB dan STNK korban, helm korban, pakaian korban, ponsel, sendal, motor korban.
Pasal yang disangkakan, tersangka di jerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana .
"Ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun atau seumur hidup," tutup Wirdhanto. (MAZ)
Berkat Kejelian Polisi
Kejelian polisi membuat aksi palsu Ossy sang dalang pembunuhan terbongkar.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kecurigaan itu bermula ketika pihak kepolisian meminta izin supaya pihak kepolisian untuk melakukan autopsi kepada jasad Arif Sriyono.
Namun, kata Wirdhanto, Ossy Claranita Nanda Triar (32) istri korban menolak dengan keras kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi kepada jasad Arif Sriyono.
Baca juga: Konspirasi Istri dan Adiknya di Balik Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang, Ini Latar Belakangnya
"Lalu kami pun melakukan pemeriksaan, namun istri korban tidak kooperatif, berbelit-belit dan setelah kami cocokan antara data olah tkp dengan keterangan yang bersangkutan banyak sekali yang tidak berkesesuaian, " kata dia.
Sehingga polisi pun yakin adanya keterlibatan Ossy dalam tewasnya Arif Sriyono yang dikabarkan tewas karena begal.
Setelah itu untuk adik pelaku Pandu (19) yang juga terlibat, polisi kemudian mencocokkan kemiripan Pandu dengan 27 rekaman CCTV yang diperoleh oleh pihak kepolisian.
Usai menunjukkan bukti, Wirdhanto, para pelaku pun tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya yang telah membunuh Arif Sriyono.
Sementara itu polisi juga masih memburu sang eksekutor RZ yang masih buron.
"Mohon do'anya, semoga pelaku satu lagi ini bisa kami tangkap secepatnya, " kata dia.
Para pelaku pun disangkakan dengan dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup.
Latar Belakang Pembunuhan
Dari perselingkuhan, harta dan tak dinafkahi menjadi penyebab Ossy Claranita Nanda Triar (32) melakukan pembunuhan terhadap Arif Sriyono karyawan Toyota di pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, motif dari pembunuhan karena Ossy memendam sakit hati terhadap Arif Sriyono.
"Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis dikarenakan adanya perselingkuhan, pelaku sering dimarahi oleh korban dan juga korban tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu di inginkan oleh terduga pelaku, " kata Kapolres, Selasa (16/1/2024).
Selain itu, kata Wirdhanto, Ossy juga memiliki hubungan dengan pria idaman lain.
Kemudian juga didorong oleh perjanjian pra-nikah.
"Misalnya korban itu dicerai oleh istrinya ada kesepakatan memang untuk harta bendanya tidak bisa dibagi."
"Jadi memang sudah ada komitmen harta akan menjadi milik korban. Tapi kalau misalkan meninggal dunia ini bisa menjadi waris dan yang kedua masalah status sosialnya pun akan berbeda antara janda cerai dan janda mati, " kata dia.
Sementara itu, Ossy juga mengungkapkan jika korban juga berselingkuh dengan perempuan.
"Iya berselingkuh, " kata Ossy saat digiring petugas.
Ossy pun kemudian nekat melakukan perencanaan pembunuhan bersama adik kandungnya Pandu (19) dan RZ yang masih buron.
RZ merupakan eksekutor.
Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Warga pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang dikagetkan dengan ditemukannya sesosok jasad pria menggunakan helm dan bersimbah darah, Senin (8/1/2024).
Diduga merupakan korban pembegalan.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban ditemukan bersimbah darah oleh warga yang melintas pada Pukul 00.17 WIB.
Korban terkapar bersimbah darah dan masih menggunakan helm.
Kapolsek Klari, Kompol Andrian Nugraha membenarkan kejadian pembegalan yang menyebabkan korban tewas di tempat.
"Iya benar terjadi peristiwa pembegalan dan korban ditemukan oleh warga yang sedang melintas," kata Kapolsek Klari, Kompol Andrian Nugara, Selasa (9/1/2024).
Diketahui korban bernama Arif Sriyono (33) merupakan Warga Perum Griya Budiman Asri.
Korban merupakan buruh pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Eksekutor Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang Diperintah Istri Korban, Upahnya Rp1,5 juta, https://wartakota.tribunnews.com/2024/01/16/eksekutor-pembunuhan-karyawan-toyota-di-karawang-diperintah-istri-korban-upahnya-rp15-juta?page=all.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Junianto Hamonangan
istri bunuh suami
karyawan Toyota
dalang pembunuhan
Karawang
korban begal
Ossy Claranita Nanda Tiar
Arif Sriyono
TAK PUNYA HATI, Arif Sriyono Sedang Cuci Darah, Ossy Malah Enak-enakan dengan PIL, Dipergoki Mertua |
![]() |
---|
Sakit Hati Ayah Arif Sriyono Pernah Pergoki Menantunya Selingkuh, Ossy Otaki Pembunuhan Suaminya |
![]() |
---|
Algojo Arif Sriyono Sebenarnya Ingin Langsung Serahkan Diri ke Polisi, Ini Sebab Dia Urungkan Niat |
![]() |
---|
''Sangat Kejam!'' Ayah Karyawan Toyota di Karawang yang Dihabisi Istri Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Ini TAMPANG Rizal Pembunuh Arif Sriyono Karyawan Toyota, Seharusnya Jadi Penjaga Warung Angkringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.