Piala Asia 2023

Merasa Dicurangi Wasit pada Laga Perdana, Manajer Timnas Indonesia Ajukan Surat protes ke AFC

Laga perdana Timnas Indonesia di babak penyisihan grup ajang Piala Asia 2023 Qatar, diwarnai kekalahan atas Irak dengan skor 1-3.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
PSSI.ORG
Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam saat berlaga melawan Irak di Laga perdana kedua tim grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Qatar, Senin (15/1). Indonesia kalah 1-3. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga perdana Timnas Indonesia di babak penyisihan grup ajang Piala Asia 2023 Qatar, diwarnai kekalahan atas Irak dengan skor 1-3, di Stadion Ahmed Bin Ali, Qatar, kemarin malam.

Namun, dalam laga tersebut, salah satu gol yang dihasilkan tim asuhan Jesus Garcia dianggap mengundang kontroversi, dimana gol kedua Timnas Irak yang dihasilkan Osama Rashid jelang waktu turun minun babak pertama atau menit 45+7.

Dimana dalam unggahan rekaman tayangan video yang beredar, bahwa pemain nomor 10 Mohanad Ali Khadim dalam posisi offside saat menerima umpan dari rekannya, sebelum melepaskan tandukan yang mampu ditepis kiper Timnas Indonia, Ernando Ari.

Baca juga: Gol Kedua Irak Diprotes Timnas Indonesia, Endri Erawan Layangkan Surat ke AFC

Sayang bola liar hasil tepisan yang tidak sempurna, jatuh ke kaki Osama Rashid yang langsung menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Gol tersebut sempat mendapat reaksi keras dari pelatih Skuad Garuda Shin Tae-yong kepada wasit cadangan. Bahkan wasit utama, Tantashev Ilgiz pun sempat berkomunikasi dengan operator di ruang VAR. Namun, hasilnya, wasit asal Uzbekistan tersebut tetap mengesahkan gol kedua dari Osama Rashid.

Pengesahan gol kontroversi tersebut oleh VAR pun membuat Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan geram. Bahkan, dirinya mengaku telah melayangkan surat protes ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), yang diserahkan kepada match commissioner seusai pertandingan.

Dengan upaya tersebut, Endri berharap, bahwa peristiwa yany mencederai asas fair play itu, tidak kembali terjadi, terlebih dalam ajang turnamen sekelas Piala Asia.

"Setelah pertandingan, kami resmi (ajukan) protes keras kepada AFC, terkait disahkannya gol kedua Timnas Irak. Kami sudah mepayangkan form protes yang diserahkan langsung ke match commissioner setelah pertandingan," ujarnya Senin (15/1).

Endri pun menyadari meskipun surat protes telah disampaikan, namun tidak akan mengubah hasil pertandingan perdana Timnas Indonesia yang harus menyerah atas Irak.

Namun, Ia menginginkan, bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi laga-laga selanjutnya.

"Kami tahu, protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan ini, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan berikutnya di ajang Piala Asia 2023, perangkat pertandingan yang bertugas bisa lebih baik lagi dalam mengambil setiap keputusan," ucapnya.

Kekalahan atas Irak pun memberi dampak kekecewaan bagi punggawa Timnas Indonesia, yakni Marselino Ferdinan.

Terlebih, ialah sosok yang sempat mampu mencetak gol penyama kedudukan 1-1 pada menit ke-37, setelah Skuad Garuda sempat tertinggal lebih dulu melalui gol yang dihasilkan Mohanad Ali Khadim (17').

"Kami tidak beruntung di laga perdana ini. Seluruh pemain telah berjuang keras dan maskimal. Tapi ada beberapa kontroversi (keputusan) dari wasit yang seharusnya tidak gol, tapi jadi gol," ujarnya dilansir dari laman PSSI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved