Bey Minta Bappeda Jabar Bersama Pemda Bandung Raya Evaluasi Pembangunan Kawasan Bandung Utara

Pj Gubernur Jabar menginstruksikan Bappeda Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah daerah di Bandung Raya untuk mengevaluasi pembangunan Bandung Utara

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/TIAH SM
Penjabat Gubernur jabar Bey Machmudin bersama Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meninjau penanganan pascabanjir bandang yang melanda kawasan Braga Kota Bandung, Jumat (12/1/2024). Bey menginstruksikan Bappeda Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah daerah di Bandung Raya untuk mengevaluasi pembangunan Bandung Utara 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menginstruksikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah daerah di Bandung Raya untuk mengevaluasi pembangunan di Bandung Utara.

Seperti diketahui, terjadi banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah titik di Bandung Raya, Jumat (12/1/2024).

Banjir bandang disebabkan luapan Sungai Cikapundung yang berhulu di kawasan utara Bandung.

Sejumlah pihak menduga banjir bandang ini berkaitan dengan pembangunan dan alih fungsi lahan pertanian di utara Bandung, selain curah yang tinggi saat itu.

Baca juga: Dahsyatnya Banjir Bandang Bandung, Rumah sampai Bergetar, Tembok Roboh, Uang Rp 150 Juta Ikut Hanyut

"Kepala Bappeda Jabar akan berkoordinasi dengan kawasan Bandung Raya untuk mengevaluasi ulang tentang hal tersebut karena banjir kemarin, ada yang menyampaikan itu karena KBU (Kawasan Bandung Utara)," kata Bey di Gedung Sate, Selasa (16/1/2024).

Evaluasi pun, katanya, meliputi termasuk semua kawasan di sepanjang sungai.

Selama ini, bantaran sungai dibangun menjadi rumah penduduk, walaupun memang penduduk setempat telah memiliki KTP setempat.

Relokasi penduduk sekitar sungai pun, katanya, masih harus menjalani kajian mendalam, jangan sampaj malah terjadi gejolak di tengah masyarakat.

"Intinya harus ada pendekatan di masyarakat," katanya.

Baca juga: Rumah yang Rusak Berat Akibat Banjir Bandang Kampung Lamajang Peuntas Akan Diberi Bantuan Rp 60 Juta

"Jangan sampai menimbulkan gejolak dan juga sudah ada beberapa rumah susun yang sudah siap. Tapi tetap melakukan pendekatan. Kita selalu koordinasi dengan BBWS," ucap Bey. (*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved