RAMAInya Tekwan Mambo di Rancaekek Ini, Sudah 7 Tahun Buka, Penjual sampai Tak Bisa Duduk
Dia menjelaskan, tekwan yang dijualnya dibuat oleh tim khusus yang setiap hari selalu menyediakan tekwan-tekwan segar.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi Anda pecinta penganan tekwan, Tekwan Mambo di Bojongjati, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tepatnya di Jalan Raya Dangdeur-Rancaekek, perlu anda jajal.
Pasalnya, tekwan ini banyak diserbu penikmat kuliner khas Palembang tersebut.
Setiap hari, pengunjung selalu ramai. Apalagi ketika akhir pekan, Seperti pada Sabtu (13/1/2024), ketika TribunJabar.id mengunjungi kedai tekwan itu.
Tampak banyak pelanggan sedang duduk menunggu pesanannya selesai dibuatkan.
Mereka ada yang membeli untuk makan di tempat, atau untuk dibawa pulang.
Tekwan sendiri merupakan penganan yang terbuat dari campuran ikan dan tepung tapioka.

Dibuat bulat-bulat kecil, tekwan menghasilkan tektur yang kenyal dan rasa yang gurih.
Siapa sangka, tekwan adalah nama penganan yang merupakan singkatan, yaitu, "Berkotek Samo Kawan" atau mengobrol bersama teman-teman.
"Kalau akhir pekan seperti sekarang ini, ramai, sampai kadang-kadang enggak bisa duduk karena terus melayani pelanggan," kata pegawai "Tekwan Mambo", Olih Hanifah (45) warga Bojongjati, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancakeek, Kabupaten Bandung.
Dia menjelaskan, tekwan yang dijualnya dibuat oleh tim khusus yang setiap hari selalu menyediakan tekwan-tekwan segar.
Olih mengaku bisa membuat tekwan sekaligus dengan bumbunya, namun itu bukan tugasnya.
Tugas Olih adalah menjualkannya.
"Sudah sekitar 7 tahun berjualan ini. Buka dari jam setengah sepuluh pagi sampai jam tujuh malam. Upah saya Rp100 ribu per hari, " kata Olih.
Yang menarik di kedai Tekwan Mambo milik Maman Husein (60) yang berlokasi di depan Gedung SD Negeri 1 Rancaekek itu, adalah tekwan yang isinya bervariasi.
Ada yang isinya daging cincang, telur ayam, hingga telur puyuh.
Harga satu porsi tekwan dibanderol antara Rp10 ribu hingga Rp 20 ribu.
Olih mengatakan, dalam sehari omzet tekwan mencapai jutaan rupiah.
"Sehari omzetnya Rp1,7 juta. Kalau sedang ramai, bisa mencapai Rp2,5 juta, dan kalau libur Idul Fitri bisa mencapai Rp5 juta per hari," ucapnya.
Penikmat Tekwan Mambo, datang dari berbagai tempat. Bukan hanya dari Rancakek, namun juga dari daerah lain seperti Jatinangor, Sumedang.
Perempuan berjilbab itu datang bersama belasan temannya, Alumni SMP Negeri 1 Rancaekek Angkatan Tahun 1998,"
"Saya ke sini rombongan, sama teman-teman SMP,"
"Tekwannya enak, bikin segar," kata Ani Nurlaeni, seorang pelanggan dari Citanggulung, Jatinangor.(*)
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
Dua Unit Damkar Bandung Barat Turut Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran Gudang di Cimahi |
![]() |
---|
Bandung Raya Lokomotif Ekonomi Jabar, Alasan BCA Gelar Expo Tawarkan KPR dan KKB Berbunga Rendah |
![]() |
---|
Bandung Bernyanyi Sampaikan Pesan Damai Lewat Nyanyian di Tengah Gelombang Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Pelatih Persib Bandung Blak-blakan Bisa Datangkan 4 Bintang Jelang Penutupan Bursa Transfer |
![]() |
---|
Bek Persib Bandung Keracunan Makanan, 8 Pemain Absen pada Latihan Pertama Setelah Batal Lawan Borneo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.