Lembang Belum Sepenuhnya Normal Pasca-Dihajar Longsor dan Banjir Bandang, Ini Jalan yang Ditutup

Yan Cahya Djuarsa mengatakan, pembersihan material lumpur dilakukan secara manual dengan melibatkan sekitar 80 orang warga dibantu BPBD, dan TNI

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Kondisi jalan Ciputri, RW 03, Desa Langensari, Kecamatan Lembang masib tertutup longsor, Jumat (12/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), belum sepenuhnya normal usai diterjang longsor dan banjir Bandang, bahkan ruas jalan yang terdampak pun masih ditutup sementara.

Seperti di ruas jalan Ciputri, RW 03, Desa Langensari, longsor yang menerjang 7 titik pada Kamis (11/1/2024) malam masih menutup badan jalan hingga menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.

Ketua RW 03 Sandi Adi, mengatakan, 7 titik longsor tersebut menerjang ruas jalan Ciputri sepanjang 800 meter, sehingga saat ini masih ditutup total untuk sementara waktu karena masih tertutup material longsor.

"Jadi, kendaraan harus memutar lebih jauh, kurang lebih bisa memakan waktu 30 menit kalau lewat jalan raya Tangkuban Parahu," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/1/2024).

Atas hal tersebut, arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Kabupaten Subang maupun sebaliknya diarahkan menggunakan Jalan Maribaya kemudian ke Jalan Raya Tangkuban Parahu.

Hingga saat ini, warga sekitar masih melakukan gotong royong mengevakuasi material longsor, terutama menyingkirkan tiga bongkahan rumpun bambu berukuran besar yang menutupi akses jalan.

"Evakuasi ini harus menggunakan alat berat dan saat ini sedang menunggu alat berat datang. Kalau pakai alat manual ini akan sangat menguras tenaga dan waktu," kata Sandi.

Sementara banjir bandang di Kampung Cibodas, RT 4/14, Desa Suntenjaya hingga menerjang tiga unit rumah warga dan lahan perkebunan sudah mulai normal meski masih terdapat material lumpur dan batang pohon.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik  BPBD KBB, Yan Cahya Djuarsa mengatakan, pembersihan material lumpur dilakukan secara manual dengan melibatkan sekitar 80 orang warga dibantu BPBD, dan TNI/Polri.

"Kami sempat mengalami kesulitan saat akan menarik bongkahan batang pohon, ranting, dan dapuran bambu yang menyumbat Sungai Legok Barong," kata Yan.

Ia mengatakan, pengangkatan batang pohon tersebut sulit dilakukan secara manual karena berdiameter besar, kemudian Pj Bupati KBB pun memerintahkan Dinas PUTR untuk mengerahkan alat berat bechoe.

"Kejadian itu karena di hulu sekitar Batuloceng longsor, menumbangkan 10 batang pohon dan 6 dapuran bambu. Lalu terjadi banjir lumpur karena aliran air tersumbat dan meluap ke masuk permukiman warga," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk saat ini semua material pohon dan bongkahan bambu yang menyumbat aliran sungai sudah berhasil dievakuasi, namun pihaknya mengingatkan warga untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved