Empat Kampung Terkena Dampak Tanah Longsor di Cianjur, Puluhan Warga Terpaksa Mengungsi

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan warga dari tiga kampung di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, terpaksa mengungsi akibat tedampak tanah longsor.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan berdasarkan hasil pendataan, tanah longsor tersebut berdampak terhadap empat kampung.

"Keempat kampung di Desa Karyamukti yang terdampak tanah longsor tersebut diantaranya, Kampung Kansitu RT01/03, Pasirmala RT04/03, Pasirbitung RT02/05 dan Babakanresmi RT01/01," kata Asep melalui keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).

Menurut Asep, tiga rumah warga di Kampung Kansintu RT01/03 rusak akibat tertimbun tanah longsor dan membuat 12 jiwa di kampung tersebut terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Selain merusak tiga rumah warga, tanah longsor tersebut mengancam 10 rumah warga, tujuh di antaranya di Kampung Kansitu RT01/03, dua di Kampung Pasirmala RT04/03, dan satu di Kampung Pasirbitung RT02/05," ucapnya.

Asep menyebutkan dari ketika kampung tersebut jumlah warga terdampak dan terancam mencanpai 13 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 49 jiwa.

"Beberapa warga yang rumah rusak terpaksa mengungsi ke tempat kerabat terdekatnya. Bahkan sejumlah penghuni rumah yang terancam pun sempat mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan," katanya.

Berdasarkan hasil analisis sementara terdapat enam rumah warga di Kampung Kasintu RT01/03 direkomendasikan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Terkait adanya kejadian tanah longsor ini perlu dilakukan kajian dari PVMG. Kita pun sudah melaporkannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Tebing setinggi tujuh meter di Kampung Kasintu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur longsor usai diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

Akibatnya dua rumah warga rusak setelah tertimbun material tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 40 jiwa lainya diungsikan.

Kasi Kesra Kecamatan Campaka, Widhy Mulgani, mengatakan tebing setinggi tujuh meter tersebut longsor ketika hujan deras terjadi selama beberapa jam.

"Karena hujan deras selama beberapa jam sehingga tebing tersebut tidak dapat menahan debit air, dan mengakibatkan terjadinya tanah longsor," katanya. (*)