Cerita Pilu Ibu Mahasiswi Meninggal Tertabrak Kereta di Sukabumi, Pamit Kuliah, Pergi Saat Hujan

Netti Supryati (47) bercerita tak ada yang aneh menjelang kematian anaknya akibat tertabrak Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Dok. PMI Kabupaten Sukabumi
Petugas mengevakuasi jenazah wanita yang tertabrak kereta api di RS Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi. Korban adalah mahasiswi yang pamit untuk kuliah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Netti Supryati (47) bercerita tak ada yang aneh menjelang kematian anaknya akibat tertabrak Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor.

Netti merupakan ibu dari Faizza Cahya Budiarti (22).

Mahasiswi yang berasal dari Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, itu kehilangan nyawa atas peristiwa nahas yang terjadi pada Selasa (9/1/2024) sore.

Netti mengatakan, anaknya pamit meninggalkan rumah untuk kuliah seperti biasanya. 

"Biasa, pamit jam tiga sore, katanya mau ke kampus. Saat itu hujan. Saya lihatin nyebrang sampai naik angkot. Sampai malam belum pulang," ucap Netti kepada wartawan di RS Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Rabu (10/1/2024) dini hari.

"Pada saat berangkat bawa peralatan seperti biasanya mau ngampus. Bawa laptop, bawa tas. Begitu pamit, biasa," tutur Netti. 

Baca juga: Terungkap Identitas Wanita yang Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Sukabumi, Masih 22 Tahun

Dia mengatakan, mulai timbul kekhawatiran saat sang anak tak kunjung pulang.

Dia pun mencoba menelepon anaknya. "Ibu pikir sudah nyampai kampus dan masih belajar di kampus. Sampai malam belum pulang ditelepon enggak diangkat, ternyata hapenya di rumah," tuturnya. 

Saat cemas itulah dia melihat status ada kecelakaan di media sosial. 

Dia pun kemudian berangkat ke rumah sakit dan benar saja yang menjadi korban adalah anaknya.

"Saya lihat ada status teman anak saya katanya ada kecelakaan, lihat dari Facebook, sudah dibawa ke rumah sakit. Penasaran, ibu langsung ke Sekarwangi, memastikan," ucapnya.

Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Tewas Disambar Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor, Penyebab Masih Diselidiki

Dia mengungkapkan, anaknya tersebut cenderung pendiam, agak tertutup, dan tidak bercerita kalau ada masalah.

"Enggak mau curhat sama orang tua. Kalau ada masalah di luaran ibu enggak tahu masalahnya apa dan seberat apa, sehingga sampai kejadian itu," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved