Berita Viral

Viral Video Kereta Api Anjlok di Ciawi Tasikmalaya, Buat Warga Resah, PT KAI Buka Suara

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mengenai kereta anjlok di perlintasan Karangasem, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

shutterschok
Ilustrasi kereta api 

TRIBUNJABAR.ID - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mengenai kereta anjlok di perlintasan Karangasem, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Video itu viral di media sosial dan mereshkan warga, Selasa (9/1/2024) sore.

Video berdurasi 20 detik itu awalnya diposting di akun Faceebook @Teddy Kojay.

Video itu pun telah menyebar kembali di grup-grup WhatsApp hingga telah ditonton lebih dari 1.100 kali.

Dalam rekaman itu, perekam video seorang sopir bus bersuara laki-laki.

Ia merekam rangkaian kereta berhenti di perlintas KA Karangasem, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Pria di balik kamera itu merekam kereta berhenti dengan menyebyt "Innalilahi, kereta anjlok di Karangasem," sambil melaju di belakang kemudi mobilnya tersebut.

"Apakah itu betul? Waduh sudah ada lagi kejadian kereta," kata Usman (45) warga Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Sosok Atmal Pemuda Tasik yang Viral Nikahi Dua Teman Sekolahnya & Langsung Cerai, Terkuak Fakta Baru

Video lama

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi mengatakan, rekaman itu hoaks dan sudah lama kejadiannya.

Ayep mengatakan mendapat informasi dari pusat pengendali kereta kalau rekaman itu adalah KA yang sedang berhenti akan memasuki Stasiun Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

"Itu hoaks, Kang. Itu bukan kejadian hari ini, itu video lama juga. Barusan konfirmasi ke pusat pengendali kereta itu adalah KA yang sedang akan berhenti di Stasiun Ciawi dan bukan kejadian hari ini," jelas Ayep melalui telepon, Selasa (9/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Kini pihaknya memastikan perjalanan kereta via wilayah Garut dan Tasikmalaya sudah lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Hoaks itu kang, hoaks," tambahnya.

Pasca-Tabrakan Kereta Kereta Api di Cicalengka, Ini Kata Humas Daop 2 Bandung soal Jumlah Penumpang

Lokasi tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (7/1/2023). Tabrakan kedua kereta itu terjadi Jumat (5/1/2024).
Lokasi tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (7/1/2023). Tabrakan kedua kereta itu terjadi Jumat (5/1/2024). (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) senantiasa terus memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para penumpang pasca-tabrakan antara KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) di jalur antara Stasiun Cicalengka dengan Stasiun Haurpugur, Kabupaten Bandung.

Kecelakaan itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi, menyampaikan bahwa jumlah penumpang KA lokal saat hari biasa (weekday) berada di kisaran 30 ribu sampai 40 ribu orang.

Adapun pada akhir pekan (weekend) berada di kisaran 40 ribu sampai 50 ribu penumpang per hari.

"Pascakecelakaan itu memang terjadi penurunan penumpang KA lokal, yakni pada 5 Januari 2023 sebanyak 22.958 penumpang karena kan banyak (penumpang) yang membatalkan perjalanan," ujarnya saat dihubungi Selasa (9/1/2024).

Kemudian, penumpang pada 6 Januari 2023 tercatat sehari sebanyak 31.011 orang, serta Minggu (7/1/2024) ada sebanyak 40.893 orang, dan Senin (8/1/2024) ada sebanyak 35.839 orang.

"Penumpang masih tetap, dalam artian kereta api terus mengutamakan keselamatan mengantarkan penumpang agar aman dan selamat sampai tujuan. Ya, intinya, KAI tetap berfokus pada keselamatan itu yang utama," katanya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved