Berita Viral

Viral Detik-detik Pengamen Maksa Masuk ke Bus Pariwisata hingga Didorong Kernet, Kini Tuai Hujatan

Beredar sebuah video yang menunjukkan pengamen memaksa ingin masuk ke dalam kabin bus.

Instagram @dashcameindonesia
Beredar sebuah video yang menunjukkan pengamen memaksa ingin masuk ke dalam kabin bus. 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar sebuah video yang menunjukkan pengamen memaksa ingin masuk ke dalam kabin bus.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah dibagikan di akun Instagram @dashcanindonesia.

Akan tetapi belum diketahui kapan dan dimana kejadian itu berlangsung.

Dalam video viral itu terlihat bus adalah layanan bus pariwisata milik perusahaan otobus (PO) Hafizha Trans Bus Pariwisata.

Bus itu tampak hendak melaju, namun tiba-tiba dua pengamen masuk ke dalam dengan mengejar bus saaat pintu belum tertutup sempurna.

Kru bus terlihat mencoba mengadang kedua pengamen dengan mendorongnya dan menahan pintu dengan kaki.

Karena kesal tidak boleh masuk, pengamen itu melempar sandal jepitnya ke arah bus.

Unggahan itu pun langsung menuai beragam komentar dari warganet.  Tak sedikit dari warganet yang mengkritik sikap dari pengamen tersebut.

@rud***.

pengamen kyk gt kadang ganggu pas kita lg wisata⊃2;, kadang maksa masuk duh.

@mel***.

kan bis pariwisata emang ngak boleh ngamen karena sdh di sewa kalo dia bus Patas atau AKAP boleh tp itu jg ada tempat2 tertentu seperti terminal pelabuhan merak dan dr P.O nya jg memboleh kan atau tidak.

@ryan***.

Izin yg baik, dikasi ya naik gak dikasi ya syudah.

@kha***.

Galak bener yg ngamen  Kalo ga dikasih masuk yaudah cari yg laen.

Rudi, salah satusopir bus pariwisata dari PO Primajasa mengatakan, sebenarnya layanan bus pariwisata tidak diperbolehkan agar pengamen masuk.

Akan tetapi hal ini masih sulit untuk diterapkan di layanan wisata Tanah Air.

"Untuk pengamen sebetulnya sudah membudidaya di lingkungan wisata, atau di tempat oleh-oleh, bingung kita kalo bahas pengamen, mereka sama juga cari rezeki. Namun kadang kala ada sebagian panitia yang memang meminta kami untuk melarang pengamen itu naik ke bus," kata Rudi, Senin (8/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Rudi mengatakan mau tidak mau, kru pun bicara baik-baik ke pengamennya agar bisa mengerti untuk tidak mengamen di bus.

"Tapi Alhamdulillah mereka pun tidak memaksa untuk mengamen naik ke bus klo memang kami berikan penjelasan, bahwa tamu kami tidak mau ada pengamen naik," kata Rudi.

Kisah Lainnya - Viral, Pengamen Badut di Bekasi Bawa Kabur Motor Jemaah Salat Jumat, Aksinya Terekam CCTV

Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi pengamen badut yang membawa kabur sepeda motor.
Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi pengamen badut yang membawa kabur sepeda motor. (Instagram @bekasi.terkini)

Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi pengamen badut yang membawa kabur sepeda motor.

Aksi pencurian itu terjadi di Perumahan Teluk Angsan Permai, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @bekasi.terkini.

Baca juga: Viral Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan di Tengah Jalan, Tiket Hangus, Ini Tanggapan Manajemen

Dalam rekaman CCTV yang kini viral di media sosial itu terlihat pelaku beraksi seorang diri menggasak kendaraaan yang terparkir tanpa dikunci stang.

Korban pemilik kendaraan baru pulang melaksanakan salat jumat, sepeda motor itu terlihat diparkir di dekat rumah lalu ditinggal tanpa pengawasan.

Tak lama dari itu, pelaku yang mengenakan kostum badut itu datang.

Ia terlihta mengamati situasi sekitar lalu membawa kabur motor tersebut.

Kata Polisi

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, Polsek Bekasi Timur telah mendatangi TKP pencurian sepeda motor tersebut.

"Kepolisian khususnya Polsek Bekasi Timur, sudah menindaklanjuti dengan adanya berita viral tersebut," kata Erna, Senin (1/1/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Diketahui, kasus pencurian sepeda motor itu terjadi pada Jumat (29/12/2023) sekira pukul 12.06 WIB di kompleks perumahan.

Erna mengatakan, kejadian ini adalah kelalaian dari pemilik kendaraan yang meninggalkan motor dalam keadaan tidak dikunci stang.

Meski telah ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP, pihak korban sampai saat ini belum membuat lapor kehilangan.

"Sampai sekarang korban belum membuat laporan polisi, kita sudah menghubungi tetapi tetap kita tunggu laporan dari korban," tegas dia.

Erna mengimbau, masyarakat harus tetap waspada dimanapun saat memarkirkan kendaraan dengan tetap mengunci stang atau pengaman tambahan.

"Tambahkan kunci ganda untuk roda empat upayakan pasang alarm dan jangan lupa pintu gerbang selalu digembok pada saat kendaraan di rumah," tegas dia.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#Berita Viral

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved