Berita Viral

Viral Video Aksi Preman Memalak di Medan, Ancam Bakar Toko Jika Tak Diberi Uang, Kini Diburu Polisi

Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi premanisme di Medan yang memalak di sebuah toko kelontong.

Instagram @tkpmedan
Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi premanisme di Medan yang memalak di sebuah toko kelontong. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah rekaman CCTV menunjukkan aksi premanisme di Medan yang memalak di sebuah toko kelontong.

Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan.

Dalam rekaman video CCTV itu, tampak seorang preman yang memaksa meminta uang sebesar Rp 50 ribu dan mengancam akan membar toko jika tidak diberi uang.

Namun, permintaan preman itu ditolak oleh pekerja toko tersebut.

Preman itu mengancam akan membuat ribut atau mengajak berkelahi di toko kelontong tersebut.

"Udah 50 ribu saja, kalau gak ribut aja sekalian kita nanti di sini. 50 ribu saja, capek kali aku tadi ngomongnya,"kata preman tersebut, dilihat dari video rekaman CCTV media sosial @tkpmedan, Senin (8/1/2024).

Belum diketahui pasti kapan kejadian pemalakan ini, namun di media sosial menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Karya no 234 Medan.

Pekerja toko yang mendengar ancaman itu menjawab jika dia memberikan uang akan terancam dipecat oleh bosnya.

Akan tetapi jawabannya tidak dipedulikan oleh preman tersebut.

Baca juga: Viral Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan di Tengah Jalan, Tiket Hangus, Ini Tanggapan Manajemen

Pria itu pun semakin memaksa meminta uang.

"Dipecat beneran nanti aku bang,"jawab penjaga toko.

"Biar aja kau dipecat. Mati kau, tadi aku minta 20 ribu gak ada ngasih,"respon preman.

Karena tak tahan terus diintimidasi, akhirnya penjaga toko memberikan uang sekitar 20-30 ribu.

Bukan berterima kasih secara tulus, malah preman ini memaki penjaga toko dengan kata-kata tak pantas.

"Makasih ya,"kata penjaga toko sambil memberi uang.

"Sama-sama tol,"jawab si preman.

Diburu polisi

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Irwansyah Sitorus mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menangkap preman tersebut.

Irwansyah mengatakan petugas masih berupaya mencari keberadaan pelaku setelah melakukan pengancaman terhadap korban.

"Mohon doanya ya, masih diupayakan," kata Irwansyah, Minggu (7/11/2024), dikutip dari Tribun Medan.

Namun, ketika ditanya apakah korban sudah membuat laporan resmi kepada polisi, ia belum menjawab.

Kejadian serupa - Viral Video Preman Palak Toko Es Krim Rp150 Ribu di Medan, Kasir Mengundurkan Diri Diduga Ketakutan

Sebuah video memperlihatkan aksi preman memalak toko es krim di Medan, Sumatra Utara, beredar viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan aksi preman memalak toko es krim di Medan, Sumatra Utara, beredar viral di media sosial. (X @sosmedkeras)

Sebuah video memperlihatkan aksi preman memalak toko es krim di Kota Medan, Sumatra Utara, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @sosmedkeras ini, pada Jumat (8/12/2023).

Dalam video terlihat pria bertopi dan berbaju abu-abu dengan motif garis-garis mendatangi kasir toko es krim.

Kedatangan pria tersebut ternyata untuk memalak karyawan toko es krim dengan modus meminta uang keamanan.

Pria tersebut begitu ngotot meminta uang dari toko.

Sementara, kasir toko es krim yang juga perekam video bersikeras menolak menyerahkan uang.

"Bukan uang kau yang kuminta," ucap pria itu.

"Iya memang bukan uangku, tapi aku bekerja di perusahaan ini," jawab karyawan tersebut.

Pria tersebut berdalih bahwa ia meminta uang milik perusahaan dan bukan uang pribadi sang kasir.

"Aku berurusan sama atasan kalian, bukan kalian," ucap pria bertopi itu.

"Iya tapi suratnya enggak resmi kan pak," tegas karyawan tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 644 ribu kali.

Berakhir Damai

Belakangan, diketahui peristiwa tersebut terjadi di toko es krim Xin Xue, Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatra Utara, pada Kamis (7/12/2023).

Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring menjelaskan, kasus dalam video viral tersebut berakhir damai.

Hal itu, kata Irwanta, karena pihak korban enggan membuat laporan.

"Sudah berdamai di kantor Polisi, kemarin," kata Irwanta, dilansir dari Tribun-Medan pada Sabtu (9/12/2023).

"Korban tidak mau membuat laporan padahal sudah kita arahkan," imbuhnya.

Irwanta mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku yang bernama Diansyah satu hari setelah kejadian, tepatnya Jumat (8/12/2023).

Namun karena korban memilih berdamai, sehingga preman tersebut hanya dibina, kemudian dipulangkan.

"Keduanya sudah bersepakat berdamai. Pelaku sudah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutupnya.

Karyawan Mengundurkan Diri

Terpisah, Kepala Toko Xin Xue mengatakan, karyawan yang merekam aksi preman tersebut resmi mengundurkan diri pada Sabtu (9/12/2023) siang.

Pihaknya pun tidak mengetahui apa alasannya karyawan tersebut keluar secara tiba-tiba.

"Semalam sudah berdamai. Yang memviralkan mengundurkan diri tanpa alasan. Mungkin ketakutan atau apa," ungkap Fajar, dilansir dadri Tribun-Medan pada Sabtu.

Fajar menjelaskan, preman bernama Diansyah datang meminta uang sebesar Rp 150 ribu pada Kamis (7/12/2023) sore.

Sempat terjadi keributan antara preman dengan karyawan perempuan berinisial KN.

Ia merekam preman tersebut karena diduga merasa tak terima ada preman meminta-minta uang.

Namun seusai keributan, preman tersebut tetap diberikan uang sebesar Rp150 ribu lalu pergi.

Menurut Fajar, alasan preman tersebut meminta uang dengan alasan uang keamanan.

Fajar mengaku, pihak manajemen memang kerap memberikan uang kepada preman tersebut.

"Dia enggak maksa mintanya Rp150 ribu. Kalau enggak ada dia pergi. Untuk uang keamanan dan manager sering ngasih," tutupnya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#Berita Viral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved