Shin Tae-yong Puas Meski Timnas Indonesia Kalah Lagi dari Libya, Asah Strategi Lawan Irak

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi kinerja anak didiknya meski kalah dari Libya dalam pertandingan uji coba.

Pertandingan itu berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan Libya dalam laga yang berlangsung di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024).

Sejatinya, pada pertandingan itu, Skuad Garuda sempat unggul lebih dulu lewat gol Yakob Sayuri di menit ke-6. 

Tak bertahan lama, Libya berhasil menyamakan kedudukan tiga menit berselang dan menggandakan gol-nya pada menit ke-20.

Pertandingan ini menjadi rangkaian persiapan Timnas Indonesia, sebelum mentas di Piala Asia 2023, 12 Januari - 10 Februari 2024.

Shin Tae-yong mengaku puas dengan performa Justin Hubner dan kawan-kawan pada pertandingan uji coba kedua itu, karena dinilai bisa menampilkan permainan yang ia inginkan.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa pada laga kedua kontra Libya, dirinya menerapkan strategi yang disiapkan untuk melawan Irak di pertandingan pertama nanti.

"Memang untuk mengantisipasi pertandingan melawan Irak, dan saya menggunakan formasinya," ungkap Shin Tae-yong, usai pertandingan.

"Semua pemain bekerja keras. Di luar skor, saya lumayan puas atas performa pertandingan pemain hari ini," imbuhnya.

Hasil ini pun menjadi kekalahan kedua Timnas Indonesia dari Libya, dalam kurun waktu yang berdempetan.

Seperti diketahui, Skuad Garuda juga harus dicukur 0-4 dalam uji coba perdana kontra Libya, Selasa (2/1/2024).

Setelah meraih dua hasil negatif tersebut, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan penjelasannya.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa selama pemusatan latihan (TC) di Turki, fokus tim kepelatihan adalah untuk meningkatkan level fisik pemain Timnas Indonesia.

Skuad Garuda hanya digembleng soal taktik satu hari sebelum pertandingan kontra The Mediterranean Knights - julukan Timnas Libya.

"Memang selama di Turki, kami fokus latihan fisik, tanpa bisa latihan taktik," ungkap pelatih berusia 53 tahun itu