Ema Sumarna Minta 3 Pasar ini Buang Sampah ke Gedebage Agar Optimal: Kami Kekurangan Pakan Maggot

Menurut Ema, pengolahan sampah di TPST Gedebage masih belum maksimal karena sampah yang masuk ternyata baru 10-15 ton dari target 60 ton per hari.

TRIBUNJABAR/Muhamad Nandri Prilatama
Ilustrasi--- Petugas Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Kota Bandung sedang membuat akses jalan untuk kendaraan sampah yang hendak membuang sampah ke TPS sementara Gedebage, Jumat (8/9/2023). TRIBUNJABAR/Muhamad Nandri Prilatama 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, meninjau langsung tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang berada di wilayah Gedebage (dekat Stadion GBLA), Kamis (4/1/2024).

Menurut Ema, pengolahan sampah di TPST Gedebage masih belum maksimal.

Pasalnya, dari target sampah 60 ton yang masuk ternyata baru 10-15 ton sampah.

Hal ini menyebabkan pihaknya kekurangan suplai makanan untuk maggot.

"(Sampah) yang dari kecamatan setiap kelurahannya sudah relatif selesai. Mereka sudah mempunyai hanggar-hanggar yang telah dibagikan,"

"Jadi dengan melihat progres seperti ini, saya akan mendorong tiga pasar, yakni Pasar Induk Gedebage, Ciwastra, dan Kiaracondong untuk memasukkan sampahnya ke sini," kata  Ema di sela peninjauan.

Ema menyebutkan pihaknya juga bakal mendorong asosiasi kafe dan restoran termasuk PHRI agar mereka mau mengirimkan sampah-sampahnya ke Gedebage, lantaran maggotnya kekurangan makanan

"Jika semua kafe dan resto se-kota Bandung, ya alhamdulillah jadi maggotnya akan berproses lebih maksimal, karena kami sudah punya ring house yang nanti (maggot) sudah kenyang menuju mati bisa langsung ke ring house dan menjadi kepompong juga lalat, serta sudah bisa jadi pakan dan bermanfaat apakah untuk lele atau ayam dan bebek," ujarnya. 

Berikutnya, untuk sampah anorganik, Ema menegaskan pihaknya menyuplai ke Holis dan tengah mencari offtaker lain. 

"Saya dengar yang bersama wilayah di Rancaekek sedang berproses menuju kerjasama, termasuk Indocement, supaya organiknya selesai dengan maggotisasi dan anorganik selesai dengan offtaker," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved