Tumpukan Sampah Dibiarkan Menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Berbulan-bulan Tak Diangkut

Tinggi tumpukan sampah sekitar 2 meter, dengan lebar sekitar 3,5 meter, dan panjangnya sekitar 20 meter yang membentuk huruf L.

Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
Sampah menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/12/2023). Tinggi tumpukan sampah sekitar 2 meter, dengan lebar sekitar 3,5 meter, dan panjangnya sekitar 20 meter yang membentuk huruf L. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/12/2023).

Akibatnya tumpukan sampah ini menyebarkan bau menyengat, banyak lalat, dan pemandangan yang menjijikan.

Tumpukan sampah itu juga kerap menimbulkan banjir, sebab saluran pembuangan air tertutupi sampah tersebut.

Tak cukup sampai di situ, tumpukan sampah yang menggunung itu juga menutupi  jalan di bagian belakang pasar.

Tinggi tumpukan sampah sekitar 2 meter, dengan lebar sekitar 3,5 meter, dan panjangnya sekitar 20 meter yang membentuk huruf L.

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh para pedagang, selain membuat suasana pasar menjadi jorok, pendapatan mereka pun menjadi menurun karena pengunjung enggan ke lokasi dekat tumpukan sampah tersebut.

Seorang pedagang, Cepi Gurpah (30) mengungkapkan, para pedagang di sini, tentu mengeluhkan kondisi pasar saat ini, dengan sampah yang menumpuk.

"Sampah yang menumpuk ini, sudah sekitar 4 bulan tak diangkut, " kata Cepi, saat ditemui di tempat berjualannya.

Cepi mengatakan, selain dari bau, banyak lalat, akibat tumpukan sampah juga mengakibatkan banjir.

Menurutnya, setiap hujan besar, kawasan itu akan menjadi banjir karena saluran air tertutup sampah.

Cepi mengatakan, harusnya sampah itu diangkut tigakali atau dua kali dalam seminggu.

"Paling telat dua minggu sekali, tapi kali ini sudah empat bulan tak diangkut, " katanya.

Sedangkan banjir, kata Cepi, terjadi setiap turun hujan deras, dan saluran air belum juga diperbaiki hingga sekarang.

Cepi menyebutkan bahwa dari tahun lalu saluran air ini tak kunjung diperbaiki sehingga kerap menimbulkan banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved