"Kenapa Ada yang Percaya Saya Terlibat", Kini Mimin Stres dan Sakit Setelah Hakim Tolak Praperadilan

Mimin menangis dan menyayangkan kenapa ada yang percaya dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kolase/Youtube
Kolase Mimin (kiri), Amel dan Tuti. Mimin dibawa berobat setelah sidang Praperadilan kasus Subang. Kondisinya kini mengkhawatirkan 

TRIBUNJABAR.ID - Perjalanan kasus Subang atas tersangka Mimin Mintarsih dipastikan akan terus berlanjut.

Hal ini diketahui setelah pengajuan praperadilan Mimin Mintarsih ditolak hakim.

Hal ini tak pelak menjadi pukulan telak bagi Mimin 

Terkini, kondisi ibu tiri Amel ini mengkhawatirkan setelah dikabarkan sakit.

Ia jatuh sakit karena mengalami stres selama dua bulan.

Mimin menangis dan menyayangkan kenapa ada yang percaya dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diketahui, Mimin Mintarsih ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jabar.

Menurut pengakuan Danu, Mimin datang tengah malam ke rumah Tuti Suhartini di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Kata Danu, Mimin berperan memandikan jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tak terima atas penetapan tersangka kasus Subang, Mimin mengajukan praperadilan.

Namun hakim menolak.

 Kuasa Hukum Mimin, Rohimian Hidayat menyebutkan bahwa setelah  praperadilannya ditolak Mimin jatuh sakit.

"Harusnya memang wajib lapor, tapi bu Mimin kondisinya sakit, kemarin dibawa berobat," kata Rohman seperti diberitakan Tribun Jabar video.

Rohman mengatakan Mimin mengalami stres menghadapi kasus hukum pembunuhan Tuti dan Amel.

"Dengan yang terjadi sekarang cukup stres. 'Ini melibatkan anak saya, kalau saya saja mungkin bebannya tidak akan begitu berat'," kata Rohman menirukan ucapan Mimin.

Mimin merasa khawatir akan masa depan dua anaknya, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia.

Perlu diingat, Danu mengaku bahwa Arighi berperan membacok Tuti setelah Yosef.

Arighi juga memegang tangan kanan Amel saat Yosef menghantam menggunakan stik golf.

Arighi dan Abi Aulia juga turut menggotong jasad Tuti Suhartini dari ruang tengah ke kamar mandi lalu dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard lewat pintu belakang rumah.

"Dia (Mimin) begitu khawatir dengan Arighi dan Abi, masa depannya. 'Saya sudah tua pak Rohman, kalau misal ini terjadinya kenapa melibatkan anak-anak saya', " kata Rohman Hidayat.

Mimin, kata Rohman, tak menyangka dituduh terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Terlebih banyak masyarakat percaya bahwa Mimin, Arighi dan Abi Aulia terlibat pembunuhan Tuti dan Amel.

"Kenapa orang begitu saja menuduh saya melakukan pembunuhan sementara saya dan anak saya di tempat berbeda dan tidak di TKP," katanya.

Rohman Hidayat menerangkan Mimin kerap menangis menghadapi kasus Subang.

"'Kenapa ada yang percaya sampai saya jadi tersangka'. Bu Mimin nangis," katanya.

Selain Mimin, kata Rohman, Arighi dan Abi Aulia pun begitu.

Arighi dan Abi mengalami stres menghadapi proses hukum kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Dua bulan terkahir memang stres mereka," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved