Antisipasi Lonjakan Transaksi, BSI Pastikan Pelayanan Optimal, Aman dan Nyaman di Akhir Tahun
BSI pastikan seluruh cabang perseroan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabahnya, khususnya dalam menghadapi lonjakan transaksi pada
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Bank Syariah Indonesia Indonesia Tbk (BSI) pastikan seluruh cabang perseroan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabahnya, khususnya dalam menghadapi lonjakan transaksi pada akhir tahun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, turut meninjau kesiagaan prosedur keamanan, pelayanan nasabah, dan ketersediaan layanan perbankan di setiap cabang.
"Kami ingin memastikan bahwa nasabah BSI merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi perbankan, dan kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kami," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (28/12).
Selama periode 23 Desember 2023 - 1 Januari 2024, sebanyak 484 kantor cabang BSI tetap akan beroperasi secara terbatas mulai pukul 08.00-14.00 waktu setempat.
Pemilihan lokasi operasional difokuskan pada kantor cabang utama, terutama di lokasi-lokasi yang strategis.
Selain itu, Hery juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk mempermudah akses nasabah terhadap layanan perbankan.
Baca juga: Transaksi Uang Tunai Harian Diprediksi Rp 225 Miliar pada Libur Akhir Tahun, BSI Optimalkan Layanan
"BSI terus mengembangkan inovasi dan teknologi agar nasabah dapat mengakses layanan perbankan kami dengan lebih cepat dan efisien, baik melalui aplikasi BSI Mobile, BSI Net, Cash Management maupun internet banking," tambahnya.
Sebagai antisipasi terhadap lonjakan transaksi pada akhir tahun dan awal tahun baru, BSI juga telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp12,2 triliun untuk melayani kebutuhan transaksi nasabah.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen BSI untuk memberikan pelayanan yang optimal dan memastikan ketersediaan likuiditas selama periode penting ini, yaitu mulai dari 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
“Akhir tahun adalah salah satu periode dengan tingkat transaksi yang lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu, sebagai langkah proaktif, BSI akan mengoptimalkan layanan berbasis e-channel, seperti mesin ATM dan pelayanan di kantor cabang,” kata Hery.
Hery menjelaskan bahwa puncak transaksi tunai diperkirakan akan terjadi dua pekan menjelang akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024.
"Kami menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital BSI melalui ATM dan BSI Mobile yang dapat diakses di manapun dan kapanpun selama 24 jam. Hal ini akan memastikan transaksi finansial nasabah dapat berjalan secara real-time," ungkap Hery.
Saat ini, BSI telah mengoptimalkan teknologi dengan lebih dari 1.100 kantor cabang dan 2.559 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Fasilitasi Kebutuhan Nasabah Selama Nataru, BSI Siapkan Uang Tunai Rp12,2 Triliun
Nasabah dapat melakukan transaksi terbatas seperti transaksi pembayaran Pertamina dan Institusi, setor tunai atau cek non kliring, penarikan tunai atau cek non kliring, pembukaan rekening, transaksi setoran pajak, penanganan keluhan serta transaksi lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
Layanan AHU dan KI Kemenkum Jabar Jadi Primadona di Gebyar Pelayanan Publik Kota Bandung |
![]() |
---|
SPPG Sarimahi Ciparay Bandung Resmi Beroperasi, Terapkan Standar Ketat Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Respons Kepala BGN dan Pimpinan Komisi IX soal Tudingan Dapur MGB Dikuasai Anggota DPR |
![]() |
---|
Dapur Pengelola MBG Akan Disanksi Kalau Terbukti Lalai sehingga Sebabkan Keracunan |
![]() |
---|
RSUD di Jawa Barat Siap Naik Kelas, DPRD Jabar: Perluas Layanan Kesehatan hingga Pelosok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.