Festival Syukur Waktu di Tasikmalaya, Momen Para Seniman Merayakan Pergantian Tahun
Mereka menggelarnya setiap akhir tahun. Tahun ini adalah kali ke-12 Festival Syukur Waktu digelar.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - PARA seniman di Tasikmalaya punya cara sendiri menyambut Tahun baru 2024. Mereka menggelar festival seni bertajuk Syukur Waktu.
Festival Syukur Waktu digelar empat hari, sejak Kamis (28/12) hingga pergantian tahun nanti.
SYUKUR Waktu memang sudah menjadi tradisi di kalangan seniman di Tasikmalaya.
Mereka menggelarnya setiap akhir tahun. Tahun ini adalah kali ke-12 Festival Syukur Waktu digelar.
Panitia Syukur Waktu, Ashmansyah Timutiah, mengatakan namanya tradisi, dari segi konsep, tak ada yang berbeda dari Syukur Waktu tahun ini dengan konsep Syukur Waktu pada tahun-tahun sebelumnya.
“Secara konsep, Syukur Waktu masih tetap, dari yang ke-1, ke-2, sampai yang ke-12 ini, yaitu sebagai sebuah bentuk rasa syukur para seniman Tasikmalaya dalam sebuah proses cipta, karsa, dan karya dalam berkesenian,” ujar Ashmansyah, yang akrab disapa Acong, saat ditemui pada Selasa (26/12).
Acong mengatakan, wujud rasa syukur tak cukup hanya disampaikan dengan kata-kata. Namun, harus diaplikasikan secara riil dalam sebuah karya.
“Kita diberi kesempatan hidup itu diaplikasikan melalui karya, sehingga Syukur Waktu ini lebih cenderung kepada wujud rasa syukurnya para seniman dengan bentuk karya,” ujarnya.
Tahun ini, menurut Acong, Syukur Waktu digelar dengan tema ‘kita punya cerita, kita punya karya, kita punya budaya’.
"Artinya, sebuah kebudayaan itu tercipta dari sebuah rangkaian cerita-cerita masyarakat, salah satunya adalah seniman,” ujarnya.
Acong mengatakan, sebuah karya adalah cerita yang dirangkai oleh para seniman melalui musik, seni rupa, sastra, teater, dan yang lain-lainnya.
"Kalau itu diulang-ulang oleh masyarakat, maka akan melahirkan sebuah kebudayaan masyarakat,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Syukur Waktu tahun ini juga dimeriahkan lomba-lomba dalam level nasional.
"Alhamdulillah, respons dari luar kota, luar pulau, sangat bagus. Lomba cipta puisi saja yang ikut sampai hampir 150 orang, mulai dari Aceh, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujarnya.
Tak hanya lomba cipta puisi, pada Syukur waktu kali ini juga digelar lomba cipta lagu, lomba esai, lomba fotografi, lomba video pendek, dan lomba melukis.
Untuk Kesekian Kalinya Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Bungkam saat Ditanya Tunjangan |
![]() |
---|
Srikandi PLN & YBM PLN Peringati HPN dengan Berbagi Kebaikan, Salurkan Sembako untuk Santri di Tasik |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Beri 4 Catatan Kritis untuk Raperda RPJMD Kabupaten Tasikmalaya, Apa Saja? |
![]() |
---|
Video Viral, Kepala Dinsos Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Terindikasi Judi Online |
![]() |
---|
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.