Berita Viral

Viral, Video Pria Aniaya Calon Istri Sempat Bahas Baju Lamaran, Warganet Sarankan Tak Jadi Nikah

Sebuah video aksi pria menganiaya calon istrinya sendiri sempat membahas baju lamaran, viral di media sosial.

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @sedangrame
Viral, Video Pria Aniaya Calon Istri Sempat Bahas Baju Lamaran, Warganet Sarankan Tak Jadi Nikah 

Sejumlah warganet menyarankan agar wanita yang jadi korban meninggalkan pelaku dan tak jadi menikah karena dikhawatirkan terjadi KDRT nantinya.

Berikut beragam komentar warganet.

"Run mbaa runn, tuhan maha baik. Belum sampai ke akad tapi tuhan kasih liat sifat asli calon suami mu"

"Harus disyukuri karna belum sampai nikah sudah terlihat sifat aslinya... Artinya Tuhan masih sayang mbak semoga dapat pria yg lebih baik.. hati2 jaman skrg"

"Untung baru mau nikah, tinggalin aj Mbak .. rugi banget klo sampe nikah sama laki2 banci kayak gt"

"Alhamdulillah belum sampe nikah. Mbak nya kalau masih mau ttp lanjut, siap2 ilang nyawa ya mbak"

"Batalin aja nikahannya...ga baik laki laki main tangan ...Allah sudah memperlihatkan sifat Asli dia"

"Jempol untuk mbaknya karena ga menye2 dan bales mukul"

"Jangan damai mbak, sudah keterlaluan banget itu," tulis beragam komentar warganet.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunnewsSultra.com, peristiwa pria aniaya calon istrinya itu terjadi di Konawe, Sulawesi Utara.

Lokasi penganiayaan itu terjadi saat keduanya berada di tempat pencucian mobil.

Menurut keterangan kepolisian, aksi penganiayaan itu terjadi pada 28 November 2023 lalu.

Namun, video penganiayaan pria di Konawe tega aniaya calon istrinya itu beredar viral pada Senin (25/12/2023).

Baca juga: Curhat Pilu Penjual Nasi Bungkus di Bogor Sebut Anak Dijadikan Konten Donasi,Usai Viral Bantuan Cair

Pelaku tega memukul hingga membanting calon istrinya diduga karena cemburu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved