Pemberdayaan Perempuan untuk Produktif dan Mandiri Melalui Sentra Pendampingan BTPN Syariah

BTPN Syariah menjadikan berkumpul sebagai wadah utama dalam memberdayakan jutaan perempuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Pertemuan rutin nasabah yang tergabung dalam Sentra Kebon Jambu di Desa Pulosari, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. 

Community Officer bisa disebut garfa terdepan untuk menggaet nasabah.

Acara diskusi dengan tema
Acara diskusi dengan tema "Ngariung Berdaya, Jabar Berjaya" yang digelar BTPN Syariah ngariung. Hadir pada acara tersebut Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP BS) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof Ganjar Kurnia. (istimewa)

Keberhasilan nasabah dalam membangun dan membesarkan usahanya juga berkat kerja keras Community Officer dalam mendampingi masyarakat inklusi di Jawa Barat.

Community Officer merupakan petugas lapangan atau ujung tombak BTPN Syariah dalam membuka akses keuangan kepada masyarakat inklusi ke daerah pelosok Indonesia.

Mereka bertugas mendampingi langsung ibu-ibu nasabah BTPN Syariah melalui kumpulan atau pertemuan rutin sentra yang diadakan setiap dua minggu sekali.

Berbagai kegiatan perbankan dilakukan dalam setiap kumpulan, mulai dari memberikan pembiayaan, membayar angsuran, sampai menabung serta melakukan pemberdayaan dengan membawa akses pengetahuan kepada nasabah.

Melalui Community Officer, BTPN Syariah membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada seluruh perempuan di berbagai daerah untuk berkarya menjadi seorang #bankirpemberdaya.

Beragam benefit dan fasilitas akan diberikan dari BTPN Syariah, mulai dari pendapatan tetap setiap bulan, dua kali THR, insentif berkala jika memenuhi target, jaminan kesehatan lengkap, fasilitas tempat tinggal, fasilitas kendaraan kerja, pelatihan dan pengembangan diri, serta kesempatan beasiswa Sarjana S1.

Semua hal terkait kegiatan seorang #bankirpemberdaya bisa dilihat langsung dalam Instagram @bankirpemberdaya.btpns, mulai dari apa yang biasa dilakukan saat kumpulan atau pertemuan rutin sentra sampai suasana tempat tinggal Community Officer.
Instagram @bankirpemberdaya.btpns juga menjadi wadah untuk berbagi inspirasi dan informasi kepada masyarakat.
 
Pimpinan Wilayah Jawa Barat BTPN Syariah, Andi Setio mengatakan BTPN Syariah dan Jawa Barat memiliki keterkaitan yang sangat erat sejak lama

"Maklum, Bank telah melayani masyarakat inklusi secara langsung di Jawa Barat sejak 2011 atau sejak 12 tahun yang lalu. Bahkan, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi pertama yang dilayani oleh BTPN Syariah," katanya.

Secara geografis, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terluas kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Timur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas Jawa Barat mencapai 35.377 km2 dengan jumlah penduduk hingga 49,4 juta orang per 2022.

Jika dilihat lebih rinci, Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia per 2022.

Dari data-data tersebut, Jawa Barat tentu memiliki kontribusi dan potensi cukup besar dalam menggerakkan perekonomian di dalam negeri, terlebih dari segmen ultra mikro.

"Hal ini menjadi peluang bagi BTPN Syariah untuk mewujudkan niat baik lebih cepat di Tanah Pasundan. Apalagi, budaya Jawa Barat juga sejalan dengan model bisnis BTPN Syariah," katanya.

Mayoritas masyarakat di Jawa Barat sendiri berasal dari Suku Sunda. Mereka yang berasal dari Suku Sunda ini memiliki prinsip "silih asih, silih asah, dan silih asuh," yang berarti saling menyayangi atau berempati, saling mengasah atau mengajari, serta saling membimbing dan saling menjaga.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved