Berita Viral

Viral Video Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk hingga Tak Berdaya, Disebut Tersulut Emosi

Sebuah video memperlihatkan aksi brutal ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
X @REP0RT_ID
Sebuah video memperlihatkan aksi brutal ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk beredar viral di media sosial. 

TRBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan aksi brutal ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun X @REP0RT_ID.

Video itu memperlihatkan ajudan Bupati Kutai Barat yang memakai baju merah menarik paksa sopir truk untuk keluar dari kemudinya.

Setelah berhasil membuka pintu mobil, ajudan tersebut kembali menarik sopir truk itu hingga terkapar di jalan.

Tiba-tiba, ajudan tersebut menendang sopir truk ke arah muka dengan keras.

Sopir truk itu terlihat kesakitan dengan memegangi wajahnya.

Tetapi, ajudan tersebut kembali menendang sopir truk yang sama sekali tidak memberikan perlawanan tersebut.

Kemudian, seorang pria lain yang memakai ikat berwarna merah dan putih di kepalanya berusaha melerai.

Ajudan tersebut lantas dibawa oleh pria lain untuk kembali ke mobilnya.

Baca juga: Viral Geng Motor di Baleendah Bandung Diduga Hajar Polisi yang Lerai Tawuran, Pengemudi Ikut Dipukul

Sementara, sopir truk itu terlihat terkapar lemas tak berdaya di jalan.

Akhirnya, warga setempat menolong sopir truk tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, Jumat (22/12/2023), video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 2,4 juta kali.

Unggahan tersebut juga dihujani komentar warganet yang geram dengan aksi ajudan arogan tersebut.

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?

Bupati Kutai Barat Minta Maaf

Bupati Kutai Barat, FX Yapan membenarkan bahwa ada peristiwa penganiayaan terhadap sopir truk yang dilakukan oleh anggotanya.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12/2023).

Menurut Yapan, peristiwa bermula ketika ia bersama sopir dan ajudannya dalam perjalanan dari Tanjung Isu, Kecamatan Jempang, menuju ke Barong Tongkok.

Sesampainya di kawasan Damai, ada iring-iringan kendaraan truk CPO.

"Ada 5 truk berjalan beriringan," kata Yapan di ruang kerjanya, dilansir dari Kompas.com pada Kamis (21/12/2023).

Saat itu, kata Yapan, truk yang dikendarai korban yang bernama Hendy tidak memberikan jalan.

Yapan mengatakan, sopir truk itu hendak menabrak dan membunyikan klakson saat mobilnya hendak mendahului.

"Kami meminta supir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali, " ujar Yapan.

Baca juga: Viral Istri Polisi di Nunukan Diselingkuhi Suami dan Ditelantarkan 13 Tahun, Kini Surati Kapolri

Mobil yang ditumpangi Yapan pun berhenti dan ajudannya menghampiri sang sopir.

Saat didatangi, kata Yapan, sang supir malah mengeluarkan kata-kata yang kurang baik.

Hal itu menyulut emosi ajudan Yapan sehingga terjadi penganiayaan sebagaimana terekam dalam video.

"Ajudan saya tersulut emosi sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Atas peristiwa itu, Yapan menyampaikan permintaan maaf terhadap sopir dan keluarganya serta masyarakat.

Yapan mengakui, penganiayaan itu semestinya tidak perlu terjadi.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," ujarnya.

Yapan mengklaim peristiwa itu terjadi secara spontan lantaran ajudannya yang tersulut emosi.

Berakhir Damai

Lebih lanjut, Yapan menjelaskan, kasus penganiayaan ini sudah selesai dengan cara kekeluargaan.

Kesepakatan damai itu ditandatangani kedua belah pihak, disaksikan ketua RT dan tokoh masyarakat Kamis (21/12/2023) pukul 10.00 pagi.

Yapan menegaskan, kedua belah pihak telah menandatangani surat kesepakatan tanpa ada unsur paksaan.

"Baik itu korban, sopir truk maupun kami berdamai atas inisiatif kesadarannya. Intinya semuanya punya itikad baik," jelasnya.

Kedua belah pihak pun sadar akan kesalahannya masing-masing. Selain berdamai, kata Yapan, pihaknya juga menanggung semua biaya perobatan untuk sang sopir.

"Ya, kita sama-sama sudah berdamai," ujarnya

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Ahmad Riyadi)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved