Berita Viral

Viral Video Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk hingga Tak Berdaya, Disebut Tersulut Emosi

Sebuah video memperlihatkan aksi brutal ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
X @REP0RT_ID
Sebuah video memperlihatkan aksi brutal ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk beredar viral di media sosial. 

Bupati Kutai Barat, FX Yapan membenarkan bahwa ada peristiwa penganiayaan terhadap sopir truk yang dilakukan oleh anggotanya.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12/2023).

Menurut Yapan, peristiwa bermula ketika ia bersama sopir dan ajudannya dalam perjalanan dari Tanjung Isu, Kecamatan Jempang, menuju ke Barong Tongkok.

Sesampainya di kawasan Damai, ada iring-iringan kendaraan truk CPO.

"Ada 5 truk berjalan beriringan," kata Yapan di ruang kerjanya, dilansir dari Kompas.com pada Kamis (21/12/2023).

Saat itu, kata Yapan, truk yang dikendarai korban yang bernama Hendy tidak memberikan jalan.

Yapan mengatakan, sopir truk itu hendak menabrak dan membunyikan klakson saat mobilnya hendak mendahului.

"Kami meminta supir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali, " ujar Yapan.

Baca juga: Viral Istri Polisi di Nunukan Diselingkuhi Suami dan Ditelantarkan 13 Tahun, Kini Surati Kapolri

Mobil yang ditumpangi Yapan pun berhenti dan ajudannya menghampiri sang sopir.

Saat didatangi, kata Yapan, sang supir malah mengeluarkan kata-kata yang kurang baik.

Hal itu menyulut emosi ajudan Yapan sehingga terjadi penganiayaan sebagaimana terekam dalam video.

"Ajudan saya tersulut emosi sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Atas peristiwa itu, Yapan menyampaikan permintaan maaf terhadap sopir dan keluarganya serta masyarakat.

Yapan mengakui, penganiayaan itu semestinya tidak perlu terjadi.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved