Hari Natal 2023
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim? Begini Hukumnya Dijelaskan UAS hingga Quraish Shihab
Bolehkah memberikan ucapan selamat Natal bagi orang muslim? Bagaimana hukumnya dalam Islam? Berikut penjelasannya dari UAS dan Quraish Shihab
TRIBUNJABAR.ID - Bolehkah memberikan ucapan selamat Natal bagi orang muslim? Bagaimana hukumnya dalam Islam?
Berikut penjelasannya dari Ustaz Abdul Somad atau UAS, Ustaz Adi Hidayat hingga Quraish Shihab.
Pertanyaan ini kerap kali muncul bagi umat muslim khususnya setiap menjelang perayaan Natal.
Hal ini karena perayaan Natal menjadi momen hari besar bagi umat kristiani.
Baca juga: 20 Pantun Ucapan Selamat Natal 2023 Lucu & Kreatif Cocok Dibagikan untuk Sahabat hingga Rekan Kerja
Perayaan Natal 2023 ini yang diperingati setiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya
Bahkan perayaan Hari Natal tersebut juga menjadi hari libur nasional.
Bagi masyarakat Indonesia khususnya orang muslim pun turut merasakan suasananya.
Bahkan bagi sebagian orang mungkin memiliki kerabat, teman hingga rekan kerja yang beragama kristen sehingga merayakan Natal.
Hal ini tak jarang membuat sebagian orang muslim dilema untuk memberikan ucapan selamat Hari Natal tersebut.
Umat muslim bertanya-tanya soal hukum memberikan ucapan selamat Hari Natal untuk orang kristen tersebut.
Lantas, bagaimana hukum memberikan ucapan selamat Natal bagi umat muslim?
Penjelasan hukum Islam mengucapkan selamat Natal ini sebenarnya sudah dijelaskan sejumlah ulama.
Sebagian ulama mengharamkan memberikan ucapan selamat Natal tersebut, ada pula yang membolehkannya dengan syarat tertentu.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat hingga ulama Indonesia, Quraish Shihab.
Penjelasan Menurut Ustaz Abdul Somad
Dilansir dari video ceramah diunggah Channel Youtube Mustami’ Media, Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum mengucapkan selamat Natal bagi umat muslim.
Ustaz Abdul Somad mengatakan hukum orang yang mengucapkan selamat Hari Natal berarti sudah mengakui tiga hal.

Pertama mengakui Isa adalah anak Tuhan. Kedua, mengakui Isa lahir pada tanggal 25 Desember. Terakhir, mengakui Isa mati disalib.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa ketiga hal tersebut sangat jelas dibantah Al Quran.
"Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah," ujar Ustaz Abdul Somad.
Kemudian Ustaz Abdul Somad menjelaskan asal-asal kelahiran Nabi Isa AS diperingati 25 Desember tersebut keliru.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, Isa lahir saat kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput.
"Sedangkan di bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju,"
"Maka 25 Desember bukan kelahiran Isa tapi Hari Raya merayakan Dewa Mitra atau Dewa Matahari yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel," paparnya.
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Natal 2023 Penuh Harapan dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Sampaikan ke Kerabat
Begitu pula soal Isa yang mati disalib, Ustaz Abdul Somad mengatakan, sosok yang disalib adalah orang yang dibuat menyerupai Isa.
Demikian, menurutnya hukum memberikan ucapan selamat Natal tidak diperbolehkan bagi umat muslim.
Namun, ia menegaskan meski mengucapkan selamat Natal itu tidak diperbolehkan, bukan berarti membatasi hubungan dengan umat Kristiani.
Ia pun menceritakan bahwa dirinya memiliki banyak kawan dari umat Kristen dan umat bergama lainnya.
"Saya punya kawan Kristen, dalam hubungan baik, dalam masalah ngasih makanan, masalah beri pakaian, oke," terangnya.
Namun, ia menegaskan soal urusan ibadah dan akidah maka hal tersebut tak bisa ditoleransi.
Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran dalam Surat Al Kafirun.
"Tapi kalau sudah terkait dengan akidah, 'wa lā ana 'ābidum mā 'abattum wa lā antum 'ābidụna mā a'bud lakum dīnukum wa liya dīn' (dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukku agamaku)," kata Ustaz Abdul Somad.
Penjelasan Menurut Ustaz Adi Hidayat
Hal serupa juga dijelaskan Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa hukum mengucapkan selamat Hari Natal bagi umat Muslim adalah haram.
"Hukum mengucapkan ucapan selamat, ingat baik-baik, hukum mengucapkan selamat pada agama lain di luar agama kita di luar keimanan kita sebagai Muslim, itu tidak diperkenankan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Haram hukumnya mengucapkan selamat, misalnya A selamat B yang dalam selamat itu ada unsur pengakuan. Awas, ada unsur pengakuan, ada 'din' selain Islam atau agama yang dibenarkan selain Islam. Itu adalah wilayah keimanan kita," ujarnya.
Baca juga: 50 Contoh Caption Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 Cocok Dibagikan untuk Orang Terdekat
Pandangan Menurut Quraish Shihab
Berbeda dari Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat, Quraish Shihab memberikan pandangan moderat.
Berdasarkan berbagai sumber serta fatwa, Quraish Shihab berpandangan mengucapkan selamat Natal dibolehkan dengan syarat.
Hal itu disampaikan Quraish Shihab pada tahun 2014 dalam program Tafsir Al Misbah di Metro TV, Ramadan 1435 Hijriah episode Surah Maryam Ayat 30-38.
Berikut ini transkrip penjelasannya:
"Saya duga keras persoalan ini hanya di Indonesia. Saya lama di Mesir. Saya kenal sekali. Saya baca di koran, ulama-ulama Al Azhar berkunjung kepada pimpinan umat kristiani mengucapkan selamat Natal.
Saya tahu persis ada ulama besar di Suriah memberi fatwa bahwa itu BOLEH. Fatwanya itu berada dalam satu buku dan bukunya itu diberikan pengantar oleh ulama besar lainnya, Yusuf al-Qaradawi, yang di Syria namanya Mustafa Al Zarka’a. Ia mengatakan mengucapkan selamat Natal itu bagian dari basa-basi, hubungan baik.
Ini tidak mungkin menurut beliau, tidak mungkin teman-teman saya dari umat Kristiani datang mengucapkan selamat hari raya Idulfitri terus dilarang gitu.
Menurut beliau dalam bukunya yang ditulis bukan jawaban lisan ditulis, dia katakan, saya sekarang perlu menunjukkan kepada masyarakat dulu bahwa agama ini penuh toleransi. Kalau tidak, kita umat yang dituduh teroris. Itu pendapat.
Saya pernah menulis soal itu, walaupun banyak yang tidak setuju, saya katakan begini, saya ucapkan Natal itu artinya kelahiran. Nabi Isa mengucapkannya. Kalau kita baca ayat ini dan terjemahkan BOLEH atau tidak? Boleh. Ya toh? Boleh.
Jadi, kalau Anda mengucapkan selamat Natal, tapi keyakinan Anda bahwa Nabi Isa bukan Tuhan atau bukan anak Tuhan, maka tidak ada salahnya. Ucapkanlah selamat Natal dengan keyakinan seperti ini dan Anda kalau mengucapkannya sebagai muslim. Mengucapkan kepada umat kristiani yang paham, dia yakin bahwa anda tidak percaya.
Jadi yang dimaksud itu, seperti yang dimaksud tadi hanya basa-basi.
Saya tidak ingin berkata fatwa Majelis Ulama itu salah yang melarang, tetapi saya ingin tambahkan larangan itu terhadap orang awam yang tidak mengerti. Orang yang dikhawatirkan akidahnya rusak. Orang yang dikhawatirkan percaya bahwa Natal itu seperti sebagaimana kepercayaan umat kristen.
Untuk orang-orang yang paham, saya mengucapkan selamat Natal kepada teman-teman saya apakah pendeta. Dia yakin persis bahwa kepercayaan saya tidak seperti itu. Jadi, kita bisa mengucapkan.
Jadi ada yang berkata bahwa itu Anda bohong. Saya katakan agama membolehkan Anda mengucapkan suatu kata seperti apa yang anda yakini, tetapi memilih kata yang dipahami lain oleh mitra bicara Anda.
Saya beri contoh, Nabi Ibrahim dalam perjalanannya menuju suatu daerah menemukan atau mengetahui bahwa penguasa daerah itu mengambil perempuan yang cantik dengan syarat istri orang. Nah, dia punya penyakit jiwa. Dia ndak mau yang bukan istri orang.
Nabi Ibrahim ditahan sama istrinya Sarah. Ditanya, ini siapa? Nabi Ibrahim menjawab, ini saudaraku. Lepas.
Nabi Ibrahim tidak bohong. Maksudnya saudaraku seagama. Itu jalan. Jadi kita bisa saja. Kalau yang kita ucapkan kepadanya selamat Natal itu memahami Natal sesuai kepercatannya, saya mengucapkannya sesuai kepercayaan saya sehingga tidak bisa bertemu, tidak perlu bertengkar.
Jadi syaratnya BOLEH mengucapkannya asal akidah anda tidak ternodai. Itu dalam rangka basa-basi saja, seperti apa yang dikatakan ulama besar suriah itu.
Begitu juga dengan selamat ulangtahun, begitu juga dengan selamat tahun baru. Memang kalau kita merayakan tahun baru dengan foya-foya, itu yang terlarang foya-foyanya, bukan ucapan selamatnya kita kirim. Bahkan, ulama Mustafa Al Zarka’a berkata, ada orang yang menjual ucapan, kartu-kartu ucapan ini, itu BOLEH saja, tidak usah dilarang. Penggunanya keliru kalau dia melanggar tuntunan agama.
Ada orang sangat ketat dan khawatir. Itu kekhawtiran wajar kalau orang di kampung, tidak mengerti agama. Lantas ada yang mengakan kelahiran Isa itu sebagai anak Tuhan dan sebagainya, itu yang tidak boleh. Kalau akidah kita tetap lurus, itu tidak ada masalah."
Demikian itulah beberapa pandangan hukum tentang mengucapkan selamat Hari Natal untuk umat kristen.
ucapan selamat Natal
hukum memberikan ucapan selamat Natal
hukum Islam
muslim
umat Kristiani
Ustaz Abdul Somad
Ustaz Adi Hidayat
Quraish Shihab
Daftar 6 Film Home Alone, Film Anak dan Keluarga yang Cocok Jadi Tontonan Libur Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
50 Kata-kata Romantis Ucapan Selamat Natal 2023 untuk Pasangan atau Pacar, Bagikan di Chat WhatsApp |
![]() |
---|
GIF Gambar Bergerak Ucapan Natal 2023 Cocok Dibagikan di Grup WA untuk Keluarga hingga Rekan Kerja |
![]() |
---|
40 Ucapan Selamat Natal 2023 untuk Teman dan Rekan Kerja Cocok Buat Kartu Ucapan Bagikan di WhatsApp |
![]() |
---|
30 Ucapan Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Penuh Doa dan Harapan, Cocok Jadi Status WA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.