Viral Tarif Parkir Keraton Kasepuhan Cirebon Jadi Sorotan Netizen, Dishub: Itu Bukan Wilayah Kami
Dalam postingannya, akun tersebut memperlihatkan karcis parkir seharga Rp20.000 untuk mobil sedan atau Jeep di area parkir Keraton Kasepuhan Cirebon.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Curhatan seorang warganet tentang lonjakan tarif parkir di objek wisata Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Akun Facebook bernama Imam Sah Reza membagikan keluhannya di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), empat hari lalu.
Dalam postingannya, akun tersebut memperlihatkan karcis parkir seharga Rp20.000 untuk mobil sedan atau Jeep di area parkir Keraton Kasepuhan Cirebon.
Postingan ini telah mendapat perhatian besar dengan 262 komentar dan dibagikan 19 kali, hingga Kamis (21/12/2023).
Warganet pun mengekspresikan kekecewaannya terhadap kenaikan tarif parkir tersebut.
"Masya Allah kang Yayu sedulur koci priben jaluk tanggapan, mw ne 10 ewu sekien manek maning dadi 20 ewu, pantesan pengunjung rada berkurang (MasyaAllah ibu bapak saudara grup KOCI, bagaimana minta tanggapan, tadinya hanya Rp 10 ribu sekarang naik lagi jadi Rp 20 ribu, pantesan pengunjung seperti berkurang)," tulisan postingan akun Imam Sah Reza yang ditulis menggunakan Bahasa Cirebon seperti dikutip Tribun, Kamis (21/12/2023).
Banyak warganet juga menyoroti apakah Dinas Perhubungan (Dishub) turut campur tangan dalam mengatur tarif parkir di lahan tersebut.
"Apa langka campur tangane dishub lur, apa perorangan (apa tidak ada campur tangan Dishub? Apa perorangan?)," tulis akun Calon Kuwu Gagalbae.
Kritik terhadap keaslian karcis parkir juga muncul dengan pertanyaan apakah ini resmi atau hanya fotokopi.
"Resmi ora ku lur, kyk photocopyan warnae HTM putih," tulis akun Abdul Kharis.
Saat dikonfirmasi, Kepala Tata Usaha UPT Parkir Dishub Kota Cirebon, Nana Suhardana mengakui adanya soal keluhan tersebut.
Pasalnya, pihaknya sudah menerima beberapa kali menerima laporan dari warga yang mengeluhkan tingginya tarif parkir di kawasan Keraton Kasepuhan.
"Kalau keluhan warga terkait parkir di Kasepuhan, kami memang sudah banyak menerima aduan," ujar Nana saat kembali dikonfirmasi, Kamis (21/12/2023).
Ia juga mengakui jika nilai tarif parkir di kawasan Keraton Kasepuhan di luar kewajaran.
Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga yang semestinya.
"Mengenai tarif parkir (di kawasan Keraton Kasepuhan) memang signifikan sekali nilainya."
"Kalau dibilang tidak wajar ya memang tidak wajar," ucapnya.
Menurut Nana di kawasan wisata itu sudah diberlakukan tarif parkir khusus. Untuk roda dua itu tarifnya Rp2.000, sedangkan untuk roda empat itu Rp 4.000.
Terkait ketidakwajaran tarif parkir ini, Nana mengaku, pihaknya sudah pernah mendatangi lokasi dan berusaha mengatasi persoalan tersebut.
Namun, kata dia, upaya tersebut terkendala karena pihak Keraton Kasepuhan mengklaim kawasan itu merupakan wilayah mereka.
"Itu sebenarnya kita bisa mengelola, tapi kita terbentur. Kita tidak masuk. Aturan pun kadang-kadang bisa diabaikan."
"Pihak keraton mengklaim bahwa itu wilayah mereka dan mereka punya hak untuk mengelola (parkir)," jelas dia. (*)
Mengintip Prototype Angkot Pintar yang Segera Diperkenalkan dan Diuji Coba di Kota Bandung |
![]() |
---|
Ngaku Kepepet Buat Beli Makan, Jukir Liar di Bundaran HI Patok Rp 20 Ribu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pelaku Getok Parkir Rp 50 Ribu di Jalan Balonggede Bandung Akhirnya Ditangkap, Harusnya Rp 5 Ribu |
![]() |
---|
Kejari Cianjur Amankan Uang Pengambalian Rp 1 Miliar Kasus Korupsi PJU dari Dinas Perhubungan |
![]() |
---|
Pagi Buta Dedi Mulyadi Hubungi Kapolrestabes Bandung gara-gara Wanita Curhat Bayar Parkir Rp 20 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.